Bola.com, Monza - Ajang GP2 Series 2016 tinggal menyisakan dua seri lagi, yaitu di Sepang (Malaysia) pada 1-2 Oktober dan Yas Marina (Uni Emirat Arab) pada 26-27 November. Pebalap Indonesia, Sean Gelael, siap mencuri keuntungan dari dua balapan di kawasan Asia itu guna mengakhiri musim di posisi sebaik mungkin.
Sean mengaku sudah memetik banyak pelajaran dari sembilan seri awal yang semuanya dihelat di Eropa. Menargetkan hanya konsisten finis di posisi 15 besar pada musim penuh debutnya, pebalap tim Pertamina Campos Racing itu malah mampu melebihi ekspektasi.
Advertisement
Baca Juga
Sean sudah dua kali meraih poin, termasuk naik podium kedua pada feature race GP2 Austria di Sirkuit Red Bull Ring. Sebelumnya, pebalap tim Jagonya Ayam KFC Indonesia itu finis ketujuh di Baku, Azerbaijan.
Meski demikian, penampilan Sean masih jauh dari sempurna. Pemuda berusia 19 tahun itu tercatat sudah enam kali gagal finis, termasuk saat didiskualifikasi pada feature race GP2 Italia di Sirkuit Monza, akhir pekan lalu.
"Tentu saya banyak belajar baik dari kegagalan maupun kesuksesan yang diraih sepanjang seri Eropa. Ajang GP2 memang tak mudah karena persaingan sangat kompetitif. Setiap tim punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hasil balapan bukan hanya ditentukan keandalan mobil dan pebalap, tetapi juga faktor keberuntungan," kata Sean dalam rilis yang diterima Bola.com, Senin (5/9/2016).
Menurut Sean, salah satu penyebab utama di balik penampilan yang tak konsisten adalah setelan mobil yang belum ideal. Terkadang tim mendapatkan setelan yang bagus, tapi tak jarang pula setelan mobil kurang pas sehingga Sean kedodoran saat balapan.
Bukan hanya Sean, sang rekan setim yang notabene lebih berpengalaman, Mitch Evans, juga menghadapi kendala yang sama.
Sean saat ini bercokol di posisi ke-15 klasemen sementara GP2 Series 2016 dengan koleksi 24 poin. Dia berpeluang memperbaiki peringkat karena dua seri terakhir musim ini bakal berlangsung di Asia.
“Saya ingin menyelesaikan GP2 musim ini dengan hasil yang positif. Dua seri terakhir di Asia akan coba kami manfaatkan secara maksimal. Kondisi cuaca dan kelembaban udara akan menjadi kendala utama bagi pebalap non-Asia. Sebaliknya, ini menjadi kesempatan bagi saya untuk tampil lebih bagus, terutama di Sepang,” kata Sean Gelael.