Bola.com, London - Pebalap Red Bull, Max Verstappen, menjadi bahan perdebatan panas dan kritikan akibat gaya membalapnya yang dianggap terlalu agresif di F1 GP Belgia, dua pekan lalu. Tapi, penasihat Red Bull, Helmut Marko, menilai kritikan itu belum terbukti benar dan malah mengantar Verstappen menjadi sosok pebalap F1 paling populer di dunia.
Advertisement
Baca Juga
Popularitas Verstappen di Belanda tak perlu diragukan lagi. Semua data mengenai dirinya terdokumentasikan dengan baik. Namun, Marko menyebut popularitas pebalap berusia 18 tahun tersebut terus meroket. Bahkan sudah menembus jajaran papan atas pebalap F1 paling dikenal di dunia.
"Mungkin kami kekurangan figur yang kuat belakangan ini. Di papan atas, banyak pebalap yang sudah memasuki masa-masa akhir karier, jadi mereka komplain tentang Max, tentang keamanan, tentang apapun," ujar Marko, seperti dilansir Motorsport, Sabtu (10/9/2016).
"Sedangkan Max adalah seseorang yang masih sangat muda dengan ide yang kuat tentang apa yang diinginkan. Dia juga tak mau meraihnya, berusaha menjadi sukses. Reaksi fans ternyata memihak kepadanya. Saya bilang mungkin dia sekarang menjadi pebalap paling populer di grid dan dunia," imbuh dia.
Gaya membalap Verstappen menjadi sorotan gara-gara insiden dengan duo pebalap Ferrari, Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel. Mereka mengaku kecewa karena merasa jalan di lintasan dihalangi Verstappen dengan cara agresif.
Sebaliknya, Marko merasa gaya membalap Verstappen tak perlu dipermasalahkan. Pebalap Belanda itu disebut hanya melakukan apa yang dibutuhkan.
"Tak ada yang membenarkan (kritikan terhadap Verstappen). Max hanya berbeda. Dia merupakan calon juara dunia Formula 1 dan hanya melakukan apa yang dibutuhkan untuk sampai ke sana," imbuh Marko.