Bola.com, Bandung - Atlet wushu asal Sumatra Utara yang berstus juara dunia, Lindswell Kwok, mengaku masih grogi saat tampil di ajang PON 2016. Namun, rasa grogi tersebut mampu diatasi sehingga Lindswell tak kesulitan merebut dua medali emas pada pertandingan di GOR Pajajaran, Bandung, Senin (19/9/2016).
Advertisement
Baca Juga
Dua medali emas tersebut disabet Lindswell di nomor taolu kategori woman Taijiquan dan Taijijian dengan total skor 19,16. Medali emas yang didapat Lindswell memang sudah bisa diprediksi. Maklum, ia merupakan juara dunia wushu 2015 dan pada PON Riau 2012 juga menyabet medali emas.
"Setiap bertanding pasti ada rasa grogi, begitu juga pada PON ini. Cara mengatasinya berdoa saja," cetusnya seusai pertandingan sambil tersenyum.
Lindswell juga tak keberatan membeberkan kunci di balik keberhasilan mendulang dua medali emas pada pertandingan hari ini. "Saya hanya memikirkan performa, nilainya mau berapa, raihannya seperti apa. Yang penting saya bisa raih hasil sempurna dan dapat poin tinggi," ujar Lindswell.
Sebagai atlet yang sudah mencicipi ajang Asian Games dan bahkan bergelar juara dunia, level kemampuan Lindswell jelas jauh di atas lawan-lawannya. Kondisi seperti ini menjadi sorotan di beberapa cabang karena beberapa daerah masih menurunkan atlet yang berprestasi di ajang internasional, termasuk Olimpiade.
Disinggung tentang masalah tersebut, Lindswell menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Sumut. Dia mengaku partisipasinya di ajang PON berdasar permintaan dari pemerintah Sumut.
"Sebagai atlet tentu saya selalu siap berlatih dan bertanding. Pertandingan apapun kalau sudah disuruh ya sudah bertanding. Kalaupun ada masalah kebijakan Menpora, atlet Asian Games tidak bisa terlibat, saya belum tahu. Itu urusan PB. Selama ini tidak ada masalah, jadi saya turun di PON," jelasnya.
Lalu, dipersembahkan untuk siapakah medali emas yang diraih Lindswell? "Emas ini untuk keluarga saya. Bagaimanapun mereka selalu ada di saat saya gagal maupun menang. Kali ini emas juga untuk keluarga," ujarnya.