Bola.com, Bandung - Dua atlet Olimpiade milik Jawa Timur, Riau Ega Agata dan Ika Yuliana, menyabet dua emas pertama di cabang panahan pada PON Jabar 2016, di Lapangan Panahan Si Jalak Harupat, Rabu (21/9/2016). Kedua emas tersebut diperoleh melalui nomor perseorangan recurve putri dan putra.
Advertisement
Baca Juga
Emas pertama Jatim disumbangkan oleh Ika Yuliana. Pemanah yang kandas di babak 64 besar Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tersebut berhadapan dengan pemanah senior pengoleksi lima medali emas PON asal DKI Jakarta, Rina Dewi Puspitasari. Seperti yang diprediksi, Ika bisa menang dengan mudah.
Pada set pertama, Ika berhasil mendulang 26 poin, sedangkan Rina memperoleh 24 poin. Pada set kedua, kedua pemanah membukukan poin identik, sehingga Ika langsung unggul 4-0. Pada set penentuan, pemanah Jatim kelahiran 2 Juli 1989 tersebut berhasil mencatat 27 poin, sedangkan Rina lagi-lagi memperoleh 24 poin. Ika pun berhak menyabet emas dengan skor telak 6-0.
Adapun medali perunggu di nomor ini disabet atlet Jawa Timur, Diananda Choirunnisa. Atlet Jatim ini mengalahkan pemanah Kalteng, Linda Lestari, pada perebutan medali perunggu dengan skor 6-4.
Bagi Ika, ini merupakan medali emas pertama dalam dua kali partisipasinya di ajang PON. Pertandingan debutnya adalah di PON Kaltim 2008, namun kala itu Ika tak berhasil membawa pulang medali. Sedangkan pada 2012, dia absen dari ajang PON Riau.
“Bagi saya ini setengah pembuktian, yaitu kalau di luar negeri pun bisa berprestasi, kali ini juga bisa berprestasi di dalam negeri,” kata Ika, yang masih akan turun di nomor beregu putri.
Atlet asal Bojonegoro itu mengaku bahagia memperoleh medali emas pertama di ajang PON. Menurutnya, medali kali ini sama pentingnya dengan gelar-gelar di ajang lebih tinggi yang sudah dikoleksinya seperti di SEA Games, Asia Grand Prix, hingga Kejuaraan Dunia.
“Setiap medali pasti menyenangkan dan punya keistimewaan masing-masing. Jadi sama senangnya dapat emas di PON ini, atau di SEA Games maupun Kejuaraan Dunia,” beber Ika.
Sementara itu, Riau Ega mengamankan emas di nomor perseorangan recurve putra setelah menundukkan pemanah Aceh, Dhia Rahmat, dengan skor telak 6-0.
Sejak set pertama, Ega sudah unggul jauh dalam perolehan poin atas sang lawan. Di set pertama Ega memperoleh 27 poin, sedangkan sang rival hanya 21 poin. Pada set kedua, pemanah berusia 24 tahun tersebut kembali membukukan 27 poin, sedangkan Rahmat memperoleh 26 poin. Sedangkan di set ketiga, Ega unggul 26-23.
Medali perunggu pada nomor ini direbut oleh atlet DIY, Ramhat Sulistyawan, yang mengalahkan atlet Kalimantan Tengah, Alex Edwar, dengan skor 6-2 (24-25, 27-25, 27-25, 30-23).
Kemenangan Ega sama sekali tak mengejutkan. Apalagi dia turun bertanding di PON 2016 ini bermodal prestasi cukup apik di Olimpiade Rio. Di multievent empat tahunan paling bergengsi di dunia tersebut, Ega mampu menembus hingga babak 16 besar.
“Tadi rasanya lebih rileks. Tapi tembakan saya sebenarnya menurun dibandingkan dengan saat Olimpiade lalu. Semoga target tiga emas di PON ini untuk saya bisa terealisasi,” ujar Riau Ega.