Bola.com, Tasikmalaya - Tasikmalaya dikenal sebagai Kota Seribu Pesantren. Sebagai bentuk penghormatan dan penyesuaian dengan kondisi Kota Tasikmalaya, lomba road race PON Jabar 2016 yang digelar di sana tak akan menampilkan pendamping pebalap alias umbrella girl yang berpakaian seksi.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai gantinya, pihak penyelenggara sudah menyiapkan umbrella girl yang khusus dan unik. Para perempuan berpakaian seksi yang kerap memayungi pebalap saat balapan diganti dengan perempuan berpakaian adat khas sunda. Umbrella girl spesial ini diberi julukan Mojang Payung.
Bahkan payung yang akan digunakan oleh mereka pun disesuaikan dengan budaya setempat. Pebalap akan dilindungi dari sinar matahari dengan menggunakan payung tradisional khas Tasik, yaitu Payung Geulis.
"Jadi tak ada umbrella girl. Yang ada Mojang Payung," kata Wakil Sekretaris Sub PB PON Jabar di Kota Tasik, Deri Daswara, Jumat (23/9/2016).
Menurut Deri, ide mojang payung dilontarkan Ketua KONI Kota Tasikmalaya, Eddy Supriadi, agar adat dan budaya setempat terpelihara. Memakai jasa 31 anggota Ikatan Mojang Jajaka Kota Tasikmalaya, para Mojang Payung akan menjadi ciri khas tersendiri pada balapan motor PON 2016 yang akan dimulai Minggu (25/9/2016).
"Ternyata ide tersebut direspons baik oleh semua, sehingga akhirnya umbrella girl dihilangkan diganti dengan Mojang Payung tadi," ujar Deri, seperti dilansir situs resmi PON.
Koordinator Mojang Payung, Arifin Rahman, mengatakan, para Mojang Payung itu akan mengenakan kebaya khas sunda dengan berkerudung alias berhijab. Mereka juga mengenkan alas kaki tradisional Tasik, yaitu Kelom Geulis.
"Mereka (Mojang Payung) bukan hanya bertugas di lintasan, tapi menjadi pendamping panitia juga saat penyerahan medali," ucap Arif.