Bola.com, Bandung - Tim Jawa Barat akhirnya memecahkan kebuntuan dengan menyabet emas pertama dalam sejarah keikutsertaan mereka di cabang anggar Pekan Olahraga Nasional (PON), Sabtu (24/9/2016). Medali emas bersejarah tersebut disumbangkan atlet anggar putra Jabar, Idon Jaya Wiguna.
Idon mengaku bangga menciptakan sejarah baru bagi Jabar di cabang anggar. Idon mengalahkan pesaingnya, Riki, asal Sumatra Selatan dengan skor 15-13 pada final nomor sabel perorangan putra cabor anggar di Convention Hall, Hotel Harris, Bandung.
Advertisement
Baca Juga
"Tentunya saya bangga dapat emas di PON tahun ini. Katanya saya jadi legenda karena atlet anggar putra pertama yang dapat emas di PON. Mungkin karena sudah 28 tahun anggar Jabar belum pernah menyabet emas," ujar Idon di Hotel Harris, Bandung, Sabtu.
Idon mengatakan keberhasilan menyabet medali emas bersejarah tersebut tak lepas dari status Jabar sebagai tuan rumah. Dia sangat termotivasi untuk Berjaya di Tanah Legenda.
"Alhamdulillah saya atlet anggar pertama yang menjadi pemecah kebuntuan setelah puluhan tahun anggar Jabar tidak pernah dapat emas di PON. Sebelumnya hanya dapat perak, dan perunggu," ucap Idon.
Idon menambahkan lawan yang dihadapinya di partai final bukan sosok yang asing. Mereka sudah saling tahu kelebihan dan kelemahan masing-masing.
"Saya dan dia memang sudah sama-sama tahu kelebihan dan kelemahan. Cuma saya lebih percaya diri saja, apalagi tuan rumah. Jadi saat main bersungguh-sungguh dan tetap optimistis. Mudah-mudahan di beregu putra nanti saya kembali dapat emas," harap Idon.
Hal senada dilontarkan pelatih tim anggar Jawa Barat, Iwan Kartiwan. Menurutnya, keberhasilan Idon menjadi tonggak sejarah bagi anggar Jabar. "Alhamdulillah kami sudah tercapai satu emas dari tiga emas yang ditargetkan. Selama 7 kali PON, Jabar tidak pernah dapat emas. Tahun ini saya bangga dapat satu emas melalui Idon," kata Iwan.
Menurut Iwan, KONI Jabar berharap cabor anggar Jabar bisa menyumbang medali emas di PON 2016 ini. Namun, pihaknya hanya menargetkan tiga medali emas.
"Kami realistis saja karena masing-masing nomor pesaingnya cukup berat, terutama Sumsel, Jatim, Kaltim, dan Jateng, baik di putra maupun putri. Mudah-mudahan dua emas lagi bisa diperoleh di nomor sabel putra beregu dan floret putra beregu," pungkas Iwan.