Bola.com, Sepang - Rio Haryanto tak ikut balapan pada F1 GP Malaysia, Minggu (2/10/2016). Meski demikian, pebalap F1 pertama dari Indonesia itu tetap dielu-elukan penggemar lomba jet darat yang hadir di Sirkuit Sepang.
Sambutan hangat buat Rio terlihat pada kegiatan Meet and Greet di Main Stage, Mall Area Sirkuit Sepang, Minggu siang, yang digelar sebelum lomba GP Malaysia. Ratusan fans memadati lokasi acara untuk bertemu dengan pebalap berusia 23 tahun itu.
Advertisement
Baca Juga
Fans yang datang ke acara tersebut bukan hanya berasal dari Indonesia dan Malaysia, tapi juga penggemar F1 mancanegara lainnya. Mereka yang hadir datang dengan membawa aneka macam atribut, mulai dari bendera Merah Putih mini hingga pernak-pernik sponsor.
Pada acara tersebut, para penggemar bisa meminta tanda tangan, bersalaman, dan berfoto bersama Rio. Mereka juga memberikan dukungan kepada pemuda asal Solo, Jawa Tengah, itu lewat yel-yel "Go, Rio Go!" dan spanduk besar bertuliskan "Rio, kami sudah tak sabar melihatmu lagi di F1 tahun depan".
Keramaian acara seolah membuktikan popularitas Rio yang sangat tinggi. Padahal, dia sudah tak lagi menjadi pebalap utama Manor Racing.
Meet and Greet with @RHaryantoracing #MalaysianGP pic.twitter.com/d3KFjCByXt
— Sahabat Rio Haryanto (@SahabatRio) October 2, 2016
Rio kehilangan kursi sebagai pebalap reguler Manor pada paruh kedua F1 2016 karena masalah finansial. Posisinya digantikan Esteban Ocon. Rio tetap bertahan di Manor dengan peran berbeda sebagai pebalap cadangan.
Sebagai pebalap cadangan, Rio harus tetap ikut bersama Manor pada setiap race weekend, termasuk di Malaysia. Dia mesti siap fisik dan mental setiap saat karena bisa dipanggil kapan saja untuk balapan apabila salah satu dari dua pebalap utama Manor berhalangan.
Selain urusan teknis, Rio Haryanto juga kerap menghadiri kegiatan promosi, seperti Meet and Greet. Di sela-sela F1 GP Malaysia, agenda Rio bertambah. Oleh otoritas F1, dia mendapat kehormatan untuk menyerahkan trofi kepada tiga pebalap teratas balapan pertama GP3 Malaysia. Padahal, sosok yang memberikan piala di podium selepas balapan biasanya adalah pejabat negara, penyelenggara, pemilik sirkuit, atau pihak sponsor.