Bola.com, Sepang - Sembilan warga negara Australia dikabarkan ditangkap polisi karena terlalu berlebihan dalam merayakan kemenangan pebalap asal Negeri Kanguru, Daniel Ricciardo, pada balapan F1 GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (2/10/2016).
Advertisement
Baca Juga
Seperti dilansir situs SBS, Senin (3/10/2016), sekelompok orang Australia turun ke trek selepas balapan tanpa mengenakan pakaian kecuali celana dalam bercorak bendera Malaysia. Mereka melakukan selebrasi dengan berjoget di tengah-tengah lautan penonton sambil mengibarkan bendera Australia.
Penonton dari Malaysia yang tak senang dengan ulah warga Australia itu lantas memotret aksi mereka dan menyebarkannya via media sosial. Foto tersebut dilihat oleh pihak keamanan yang langsung mengambil tindakan dengan menahan sembilan warga Australia itu.
"Sembilan orang Australia berusia antara 25-29 tahun itu sadar saat melucuti pakaian mereka di antara penonton. Mereka mengaku membawa celana dalam dengan corak bendera Malaysia itu dari Australia," kata Abdul Aziz Ali, Kepala Polisi Sepang, kepada surat kabar The Star.
Shame on those Aussies by doing this. So inappropriate #nochill pic.twitter.com/jm7xfCFOCP
— Nik Asyraaf (@nikasyraaf) October 2, 2016
Aziz Ali menambahkan kesembilan warga Australia tersebut ditahan atas tuduhan mengganggu ketenteraman publik dan menghina lambang negara. Mereka akan mendekam di balik jeruji besi selama empat hari sebelum dideportasi.
Aksi telanjang di depan umum merupakan sebuah pelanggaran di Malaysia yang merupakan negara dengan penduduk mayoritas beragama islam.
Akan tetapi, opini publik Malaysia terbelah menyikapi kasus ini. Koran New Straits Times melaporkan sebagian warga menganggap aksi sembilan orang Australia yang telanjang dan memakai celana dalam bercorak bendera Malaysia selepas balapan F1 GP Malaysia sebagai humor belaka, tapi tak sedikit pula yang melihat tindakan itu sebagai bentuk penghinaan dan tak menghormati budaya lokal.