Bola.com, Bandung - Atlet renang Papua, Jefri Marani, mengaku bakal melepas masa lajang seusai meraih medali emas Peparnas 2016. Bonus yang dijanjikan Pemerintah Provinsi Papua sebagian akan dia gunakan untuk biaya menikah dengan sang pujaan hati, Sella Waroi.
Dia mengatakan Pemprov Papua bakal memberikan bonus Rp 600 juta kepada atlet peraih medali emas pada ajang Peparnas. Menurut dia, uang tersebut sudah lebih dari cukup untuk melangsungkan pernikahan.
Advertisement
Baca Juga
"Uangnya mau saya pakai buat usaha indekos dan menikah. Jadi saya menikah usai bonusnya turun," kata Jefri usai menjadi yang terbaik pada nomor 50 meter gaya punggung putra S-13, kepada wartawan di Kolam Renang UPI, Rabu (19/10/2016).
Jefri mengatakan sang pujaan hati yang kini berprofesi sebagai pegawai negeri sipil tersebut tak pernah melihat kekurangannya. Dia justru selaku memberikan dukungan kepada Jefri untuk terus berprestasi.
"Kami bertemu di gereja. Saat itu, saya menjadi pemain keyboard. Dia mendengar permainan saya langaung luluh hatinya. Dia tak pernah melihat kekurangan saya," seloroh Jefri.
Jefri merupakan atlet difabel yang memiliki kekurangan dalam hal penglihatan. Dia mengaku sudah tak bisa melihat dengan baik sejak lahir. "Ini mungkin sudah takdir yang di atas (Tuhan)," tuturnya.
Awalnya kekurangan itu membuat Jefri minder. Namun, setelah mendulang banyak prestasi di dunia olahraga, rasa minder itu perlahan hilang dan berubah menjadi rasa bangga.
"Sekarang sudah tidak minder karena meski kekurangan tetap memberikan prestasi. Dengan keterbatasan ini saya sudah bisa keluar negeri. Saya pernah ke Myanmar dan Singapura," ujarnya.
"Jangan merasa minder. Biarlah kekurangan itu dan tunjukkan kita bisa, tidak hanya orang normal saja. Jangan putus asa dan berkecil hati, bangkit dan tunjukkan kepada dunia," pesan Jefri untuk orang yang bernasib sama dengannya.
Menariknya, Jefri mengaku tak pernah berniat untuk menjadi atlet. Tapi, setelah terjun ke dunia malah meraup banyak prestasi, termasuk di Peparnas 2016. "Sebenarnya hanya sekedar iseng-iseng saha saja. Istilah hanya ikut-ikutan saja. Mungkin sudah jalan Tuhan seperti ini," ungkap atlet berusia 26 tahun itu.