Bola.com, Kuala Lumpur - Tim nasional putri Indonesia mengawali perhelatan balap sepeda Jelajah Wanita Malaysia 2016 dengan cukup baik setelah Azizah Farchana finis di urutan sembilan pada etape pertama, Kamis (27/10/2016). Azizah finis bersama peloton dengan catatan waktu 4 jam 10 menit 18,433 detik, atau terpaut sekitar sembilan menit dari Phetdarin Somrat asal Thailand yang menjuarai etape pertama berjarak 141,5 kilometer ini.
Advertisement
Baca Juga
Penampilan yang cukup mengesankan juga diperlihatkan Crismonita Dwi Putri, yang berhasil mencuri tiga poin setelah menempati posisi empat di sprint 1 dan posisi tiga di sprint 2.
Azizah mengaku gembira dengan hasil yang dicapai pada etape pertama ini apalagi persiapan menghadapi event ini terbilang minim. “Saya senang dengan hasil ini. Menjelang finis ada turunan setelah itu belok menuju finis. Saya ambil kesempatan di sana saat pembalap Malaysia melakukan break dan saya mengikutinya. Semua sudah berusaha dengan baik,” ujarnya, dalam rilis yang diterima Bola.com.
Dia mengatakan Thailand adalah lawan terberat di event Jelajah Wanita Malaysia 2016. Menurut Azizah, Tim Gajah Putih memiliki kerja sama tim yang bagus dan kekuatan yang merata.
Pebalap Indonesia lainnya, Magfirotika Marenda, dan Crismonita finis di urutan ke-12 dan 15, sementara Eva Desiana finis di urutan 26. Melihat hasil yang dicapai para pembalap, manajer tim balap sepeda Indonesia, Budi Saputra, mengatakan hasil tersebut cukup bagus.
“Ini hasil yang cukup bagus untuk anak-anak. Hanya saja karena tim ini baru saja terbentuk, jadi teamwork mereka masih kurang. Namun, secara keseluruhan mereka mendapat pelajaran yang berharga. Anak-anak sudah tampil maksimal. Azizah dan Crismonita tampil bagus, sementara Eva mampu menarik tim saat yang lain sudah lelah,” kata Budi.
Dia juga mengatakan tim pelatih telah mendapatkan gambaran yang jelas tentang peta kekuatan di Asia Tenggara, dengan Thailand sebagai tim terkuat di ASEAN.
“Thailand sudah sangat matang untuk tingkat Asia. Tim yang turun di event ini adalah tim yang dipersiapkan untuk kejuaraan Asia, sementara tim utama mereka turun di Kejuaraan Dunia Road di Doha. Jadi harus diakui bahwa level mereka sudah sangat berbeda dengan tim kita,” katanya lagi.
Etape kedua, yang berlangsung Jumat (28/10/2016, akan menempuh jarak 79,6 kilometer dengan satu sprint poin dan dua King of Mountain poin. Menghadapi jarak yang lebih pendek, Tim Indonesia akan fokus pada proses pemulihan.
“Strategi menghadapi etape kedua adalah kami akan memaksimalkan recovery agar anak-anak lebih segar. Jarak di etape kedua lebih pendek sehingga kecepatannya akan lebih tinggi. Jadi saya ingin agar mereka lebih fit agar siap memacu sepedanya dengan lebih cepat,” ucap Budi.
Sementara itu, tim nasional balap sepeda putri membidik hasil terbaik sekaligus ingin mengintip peta kekuatan balap sepeda putri di kawasan Asia Tenggara dengan ambil bagian dalam gelaran Jelajah Wanita Malaysi 2016, yang berlangsung 27-29 Oktober ini. Jelajah Wanita Malaysia tidak akan menjadi event pertama dan terakhir untuk timnas putri. PB ISSI sudah merancang program untuk tim nasional balap sepeda yang akan dipresentasikan dalam waktu dekat.