Bola.com, Depok - Pelari asal Riau, Yanita Sari, memenangi lomba lari Depok 10 K yang mengambil start dan finis di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Minggu (30/10/2016), dengan torehan waktu 37 menit 17,24 detik. Dia berhasil mengalahkan seniornya yang merupakan pelari nasional, Triyaningsih, yang harus puas berada di posisi keempat.
Advertisement
Baca Juga
Posisi kedua pada lomba ini ditempati Odeka (37 menit 18,27 detik), sedangkan pelari nasional lainnya, Rini Budiarti, berada di urutan ketiga dengan waktu 37 menit 38,38 detik.
Triyaningsih yang menempati posisi keempat membukukan waktu 40 menit, 23,22 detik. Padahal, catatan waktu terbaik atlet yang membela bendera DKI Jakarta pada PON 2016 mencapai 37 menit. Hal itu yang membuat sebagian besar penonton tidak percaya atas kekalahan yang dialami Triyaningsih.
“Setelah tampil di PON XIX Jabar September 2016 saya tidak lagi berlatih. Apalagi menjelang tampil dalam lomba Depok 10 K sempat sulit tidur malam dan mengalami muntah-muntah karena masuk angin. Dengan usaha keras saya bersyukur masih masuk finis tanpa mengalami kendala,”jelas Triyaningsih, seusai lomba, seperti rilis yang diterima Bola.com.
Menurutnya, partisipasinya pada ajang Depok 10 K bertujuan memancing minat kawula muda tampil menekuni olahraga lari. Menurutnya, olahraga lari sudah memasyarakat di Indonesia.
“Dari semua daerah yang pernah saya alami di 10 K, Depok memiliki lintasan atau rute cukup bagus. Saya berharap di tahun mendatang jalur yang dipadati transportasi itu bisa steril. Dengan begitu tidak mengganggu para pelari mengikuti lomba,”jelas Triyaningsih.
Hal yang sama dikatakan Yanita yang menjadi kampiun di Depok 10 K. “Tampil di Depok 10 K sudah diperhitungkan sebelumnya untuk mencoba lintasan yang baru. Nyatanya aspalnya bagus juga, namun sedikit terganggu kendaraan umum. Semua itu perlu diperbaiki pada masa mendatang,”jelas Yanita.