Bola.com, Jakarta - Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, memiliki ambisi besar untuk kembali membalap pada ajang F1 musim 2017. Peluang untuk menjajal balapan mobil paling bergengsi di dunia itu cukup terbuka.
Advertisement
Baca Juga
Persaingan dalam memperebutkan kursi tim F1 pada musim depan memang terbilang ketat. Ada sejumlah pebalap yang menjadi rival Rio dalam mewujudkan misi tampil lagi di F1.
Tak main-main, lawan Rio Haryanto adalah pebalap tenar dan berbakat seperti Pascal Wehrlein, Esteban Ocon, Kevin Magnussen, Marcus Ericsson, Felipe Nasr, dan Joylon Palmer. Lalu ada juga pebalap muda yang bisa jadi kuda hitam. Sebut saja Pierre Gasly, Antonio Giovinazzi, Alex Lynn, dan Jordan King.
Meski persaingan ketat, ada hal yang membuat Rio Haryanto patut merasa yakin bisa mendapatkan satu kursi. Salah satunya adalah banyaknya jumlah kursi yang masih tersedia hingga saat ini.
Lalu faktor apa lagi yang membuat Rio Haryanto berpeluang besar kembali ke F1 pada musim depan? Berikut ini 3 alasan kenapa Rio Haryanto berpeluang besar tampil di F1 2017 versi Bola.com:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ketertarikan Sponsor Asing
1. Sejumlah Sponsor Asing Berminat Menjadi Penyokong Dana
Manajemen Rio Haryanto saat ini memang masih terus berupaya untuk mencari sponsor baru demi mengamankan sisi finansial.
Meski demikian, sejumlah sponsor asing sudah menyatakan berminat untuk mendanai perjuangan Rio pada F1 2017. Ada dari Jepang, ada juga yang dari Thailand.
"Ada beberapa sponsor komersial, tidak hanya dari Indonesia, tapi dari negara Asia. Satu dari Jepang, satu lagi dari Thailand," ungkap Piers Hunnisett kepada Autosport, 11 September 2016.
Ibunda Rio, Indah Pennywati, mengaku ada beberapa pihak yang tertarik. Namun, sampai saat ini memang belum ada yang sudah mencapai kesepakatan.
Lalu bagaimana dengan Pertamina? Perusahaan BUMN itu sudah menyatakan kesetiaan mereka untuk menjadi sponsor pebalap berusia 23 tahun tersebut tahun depan.
Advertisement
Jumlah Kursi yang Tersedia
2. Masih Ada Banyak Kursi Kosong pada F1 2017
Saat ini ada enam tim yang masih mencari pebalap untuk balapan F1 2017. Mereka adalah Haas F1, Manor Racing, Renault, Force India, Sauber, dan Williams.
Dari enam tim tersebut, ada 9 kursi yang tersedia. Jumlah yang cukup banyak meski pesaing Rio Haryanto juga terbilang tak sedikit.
Dari sekian posisi, peluang terbesar pebalap asal Solo, Jawa Tengah, itu ada di tim Manor dan Sauber. Kedua tim tersebut membuka pintu lebar-lebar untuk pay driver. Selain itu, kedua tim ini memang belum memiliki kandidat kuat siapa yang akan jadi pebalap utama mereka.
Meski demikian, bukan tak mungkin Rio membela tim yang lebih kompetitif. Apalagi Pertamina selaku sponsor, berharap Rio bisa memperkuat tim yang lebih hebat pada F1 2017.
Pengalaman Manis pada Awal Musim F1 2016
3. Pengalaman di F1 Membuat Rio Menjadi Salah Satu Pebalap yang Diminati
Rio Haryanto menjadi salah satu pebalap yang diminati sejumlah tim F1. Ini tak lepas dari performa yang mengesankan pada paruh pertama F1 2016.
Menjalani musim 2016 sebagai rookie, pengidola Ayrton Senna ini mampu mematahkan anggapan remeh beberapa pihak terhadap kemampuannya. Dia mampu mengimbangi performa Pascal Wehrlein, rekan setimnya di Manor Racing yang juga pebalap masa depan Mercedes.
"Mungkin sekarang Anda bisa melihat Rio (Haryanto) sebenarnya sangat bagus dan tampil sangat baik. Saya merasa hari ini dia bisa melakukan hal yang sama (seperti Ocon). Jadi, saya pikir semua orang terlalu meremehkan apa yang bisa dilakukannya. Saya merasa sedikit sedih karena dia teman setim yang baik dan telah melakukan tugas dengan bagus," ujar Wehrlein seperti dilansir F1i.com, 28 Agustus 2016.
Tak hanya Wehrlein, Pakar F1 Sky Sports, Mark Hughes, menilai pencapaian pria yang kini jadi pebalap cadangan Manor itu melebihi ekspektasi awal. "Rio Haryanto tak terlalu disorot, tapi faktanya dia secara gemilang mampu mengalahkan Pascal di kualifikasi dalam 40 persen dari total balapan yang sudah dijalani. Hal itu menunjukkan bahwa Rio lebih baik ketimbang reputasi awalnya dan Pascal punya satu kelemahan yang harus diperbaiki," kata Hughes seperti yang dirilis Sky Sports, 7 Agustus 2016.
Advertisement