Bola.com, Jakarta - Daniil Kvyat berharap musim balap F1 2016 segera berakhir. Driver asal Rusia itu mengaku musim ini terlalu berat, ditandai dengan berbagai masa sulit termasuk harus bergeser tim dari Red Bull ke Toro Rosso.
"Sejujurnya musim ini sangatlah berat untuk saya. Memang masih tersisa dua balapan lagi, dan saya sudah tak sabar untuk mengakhiri semuanya untuk melupakan semua kenangan buruk di musim ini," kata Kvyat dikutip dari The Chekered Flag, Senin (7/11/2016).
Advertisement
Baca Juga
“Awalnya saya memiliki rencana besar, namun pada akhirnya saya dituntut untuk bertahan hidup. Sekarang sepertinya saya berhasil menempatkan diri untuk tetap berada di F1 bersama Toro Rosso. Saya suka berada di sini, namun saya tidak ingin menjadikan musim depan untuk bertahan hidup seperti musim ini,” tutupnya.
Musim ini memang cukup berat untuk Kvyat. Dia harus demosi dari tim Red Bull ke Toro Rosso pada Mei 2016 akibat insiden yag terjadi pada GP Rusia.
Saat itu, Kvyat melakukan kesalahan besar sehingga merugikan timnya. Bahkan, penasihat tim Red Bull, Helmut Marko, menyebut cara mengemudi Kvyat pada balapan itu tak bisa diterima.
Posisinya di tim Red Bull pada akhirnya digantikan oleh pebalap muda, Max Verstappen. Kini posisinya di Toro Rosso pun belum jelas setelah adanya rumor Pierre Gasly merapat ke tim satelit Red Bull itu untuk musim balap F1 2017.