Sukses


Harapan dan Pesan Taufik Hidayat untuk Wiranto

Bola.com, Jakarta - Mantan pebulutangkis nasional, Taufik Hidayat, berharap Ketua Umum PB PBSI periode 2016-2020, Wiranto, bisa melanjutkan tren positif yang sudah dilakukan Gita Wirjawan pada kepengurusan sebelumnya. Peraih medali emas Oliampiade Athena itu tak ingin Wiranto salah pilih anggota dalam struktur kepengurusan nanti.

"Pastinya berharap yang terbaik untuk pak Wiranto di PBSI. Dengan segala pengalaman yang beliau miliki saya yakin dia bisa membawa dampak baik untuk bulutangkis Tanah Air," kata Taufik kepada Bola.com Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (10/9/2016).

"Tapi, saya cuma mengingatkan saja agar Pak Wiranto tidak salah pilih struktur kepengurusan di bawahnya. Kita tahu beliau orang sibuk, jadi sangat butuh dukungan dari anggota-anggota di bawahnya."

Untuk struktur kepengurusan, kemungkinan besar Wiranto bakal menggunakan jasa mantan pebulutangkis nasional yang kini telah gantung raket. Selain lebih paham soal cabang olahraga tersebut, Wiranto juga cukup dekat dengan beberapa legenda bulutangkis Indonesia, seperti Lius Pongoh, Alan Budikusuma dan Hariyanto Arbi.

Melihat adanya kemungkinan bakal dijadikan salah satu anggota kepengurusan oleh Wiranto, Taufik mengaku belum tahu akan menerima atau tidak jika tawaran itu datang kepadanya. 

"Kalau dibilang minat pasti semua orang yang berkecimpung di dunia bulutangkis pastinya mau membantu Pak Wiranto. Namun, saat ini saya juga sibuk di Kemenpora, jadi saya belum tahu bila tawaran itu datang, saya akan menerimanya atau tidak," tegas Taufik.

Pada kepengurusan era Gita Wirjawan, sejumlah mantan pebulutangkis nasional memang mendapatkan posisi strategis. Sebut saja Rexy Mainaky yang didapuk sebagai kepala bidang pembinaan dan prestasi.

Christian Hadinata menjadi staf khusus di bidang pendidikan dan pelatihan. Susy Susanti juga mendapatkan posisi sebagai staf khusus di bidang pembinaan dan prestasi. Sedangkan Ricky Soebagdja dan Taufik Hidayat  menempati posisi kepala sub bidang pelatnas dan sport science.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer