Bola.com, Sao Paulo - Pebalap Red Bull, Max Verstappen, mengaku senang dibandingkan dengan dua legenda F1, Ayrton Senna dan Michael Schumacher, usai tampil brilian pada F1 GP Brasil, Minggu (13/11/2016). Tapi, Verstappen menyatakan pujian tersebut bukan sesuatu yang penting karena yang menjadi prioritasnya adalah fokus mengembangkan potensi diri dan tetap berpijak ke bumi.
Advertisement
Baca Juga
"Sangat menyenangkan orang-orang mengatakan hal-hal seperti itu (membandingkan dirinya dengan Senna dan Schumacher). Tapi, bagi saya hal terpenting adalah tetap fokus pada diri sendiri dan tetap natural menghadapi komentar-komentar tersebut," kata Verstapeen, seperti dilansir Autosport, Jumat (18/11/2016).
"Yang penting adalah selalu berusaha mengembangkan diri dan terbang tinggi. Hal yang tak kalah penting adalah tetap memijakkan dua kaki ke bumi. Bukan hanya berusaha, tapi lakukan saja," imbuh pebalap asal Belanda itu.
Verstappen menjadi sorotan pada GP Brasil setelah finis ketiga di belakang duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, di Sirkuit Interlagos. Pada balapan yang berlangsung pada kondisi basah dan sulit itu Verstappen mampu merangsek dari urutan ke-16 hingga finis di posisi ketiga.
Salah satu manuver Verstappen yang mengundang decak kagum saat menyalip Rosberg. Aksi tersebut membuatnya masuk daftar nominasi untuk penghargaan FIA Action of the Year.
Performa brilian Verstappen langsung mendapat pujian khusus dari bos Red Bull, Christian Horner, dan juara F1 1978, Mario Andretti. Aksi gemilang Verstappen di F1 GP Brasil mengingatkan mereka terhadap dua legenda F1, Senna dan Schumacher.
"Sebenarnya saya tak benar-benar punya pahlawan atau pebalap F1 idola," ujar Max Verstappen saat ditanya soal pebalap F1 favorit yang jadi panutannya selama berkiprah di ajang balap jet darat.