Bola.com, Surabaya - Perkumpulan Renang Millenium Aquatic Jakarta (MNA) menjadi juara umum Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan se-Indonesia (KRAPSI) ke-38 2016 yang berakhir, Jumat (23/12/2016), di Kolam Renang KONI Jatim, Surabaya.
Selama lima hari event, tim MNA yang dilatih Albert Sutanto mengumpulkan 2.699 poin.
Advertisement
Baca Juga
Nilai ini diperoleh setelah mengumpulkan 17 emas, 25 perak, dan 14 perunggu. Tim MNA menurunkan 58 perenang, terdiri atas 39 putra dan 19 putri.
Sebagai informasi, juara umum ditentukan dari jumlah poin bukan medali emas. Poin makin bertambah jika berhasil memecahkan rekor nasional atau rekor KRAPSI.
"Target kami memang juara umum. Tapi yang terpenting, jenjang pembinaan berjalan sempurna mulai dari kelompok umur sampai master. Sehingga kami juga bisa memasyarakatkan olahraga," ujar Albert Sutanto, pelatih kepala MNA, dalam rilis kepada Bola.com.
Juara umum KRAPSI ke-37, Perkumpulan Renang Petrokimia Gresik, harus puas di posisi kedua dengan 1.864 poin yang diperoleh setelah mengoleksi 8 emas, 6 perak, dan 12 perunggu.
"Kontingen kami memang banyak mengirim 74 perenang. Kami tetap bersyukur bisa runner up karena tahun ini kami fokus pembinaan di kelompok umur. Sedangkan MNA banyak menurunkan perenang senior seperti sang pelatih Albert dan Felix Sutanto yang turun di nomor estafet," ujar Choirul Umam.
Tuan rumah klub Hiu Surabaya di peringkat ketiga dengan 1.566 poin dengan koleksi 14 emas, 13 perak, dan 9 perunggu.
Peringkat keempat ditempati Tim Elite Kota Bandung dengan 1.476 poin, hasil dari 17 emas, 12 perak, dan 14 perunggu. Peringkat lima tim Bali Pari dengan 1.319 poin berkat 14 emas, 7 perak, 14 perunggu.
Pada KRAPSI 2016, Fadlan Prawira dari klub Aquarius Bandung dinobatkan sebagai perenang terbaik senior putra, sedangkan perenang terbaik putri dimenangi Anandia Treciel Vanessae Evato dari klub Belibis Pekanbaru.
Di grup 1 (16-18 tahun) perenang terbaik putra Muhammad Fachri dari Pari Sakti Jakarta dan putri Adinda Larasati Dewi dari Hiu Surabaya. Di grup 2 (14-15 tahun) perenang terbaik putra Pande Made Iron Digjaya dari Bali Pari Badung, dan putri Azzahra Permatahani asal Belibis Pekanbaru.
Adapun pada grup 3 (12-13 tahun) perenang terbaik putra adalah Ernest Fabian Wijaya dari Elite Bandung, dan perenang putri Rahmalia Azahra dari Manuntung Balikpapan.
Di grup 4 (11 tahun kebawah) perenang terbaik putra Ridho Athallah Zufar dari Citius Tangerang dan putri Florecita Muis dari Inko Subang.