Bola.com, Praha - Pemegang dua gelar juara Wimbledon, Petra Kvitova, bertekad kembali bermain tenis setelah terluka akibat diserang dengan pisau oleh penyusup yang masuk ke rumahnya, di Prostejov, Republik Cheska, pada 20 Desember 2016.
Advertisement
Baca Juga
Tak lama setelah kejadian tersebut, Kvitova dilarikan ke rumah sakit (RS) dan menjalani operasi selama hampir empat jam. Dia akhirnya diizinkan pulang dari rumah sakit pada Jumat (23/12/2016).
Kvitova mengaku diberi tahu dokter bahwa opersinya berjalan sukses. Proses pemulihan juga dinilai bagus, tanpa disertai komplikasi. Ini tentu menjadi sinyal positif baginya untuk meneruskan karier tenis.
"Saya merasa lebih baik hari ini," kata Petrova kepada reporter di Praha, seperti dilansir New York Times, Sabtu (24/12/2016).
"Saya sudah bisa menggerakan jari-jari tangan kanan saya. Ini bagaikan kado Natal terindah yang bisa saya harapkan," imbuh dia.
Kvitova juga megucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari koleganya sesama petenis, fans, keluarganya, tim, dan para dokter. "Saya tak pernah menerima begitu banyak pesan seperti saat ini. Saya sungguh menghargainya," kata Petra Kvitova.
"Saya tak peduli butuh berapa lama, mungkin tiga bulan, enam bulan atau setahun. Tapi, yang pasti saya ingin kembali bermain tenis suatu hari nanti. Saya akan melakukan segalanya untuk mewujudkan hal itu. Saya tak pernah sekalipun meragukan tentang comeback saya ke ajang tenis," imbuh Kvitova.
Petra Kvitova tercatat memenangi titel Wimbledon pada 2011 dan 2014. Dia meraih peringkat tertinggi, yaitu kedua, pada 2011 dan menyudahi musim 2016 dengan bercokol di posisi ke-11 dunia.