Bola.com, Mumbai - Pebulutangkis Denmark, Viktor Axelsen, menyebut momen merebut medali perunggu Olimpiade 2016 sangat spesial untuknya. Apalagi ketika itu dia mengalahkan salah satu tunggal putra terbaik dunia, Lin Dan.
Advertisement
Baca Juga
Dalam pertandingan yang berlangsung 20 Agustus 2016 tersebut, Axelsen menang lewat pertarungan tiga gim. Pemain yang kini menduduki posisi tiga dunia itu menang dengan skor 15-21, 21-10, dan 21-17.
"Itu merupakan momen yang sangat spesial untuk saya. Hal terpenting buat seorang pemain bulutangkis adalah memenangi medali Olimpiade. Itu momen terbaik dalam karier saya sejauh ini," kata Axelsen seperti dikutip New India Express, Sabtu (7/1/2017).
"Itu perasaan yang luar biasa Ini bukan hanya soal Olimpiade, tetapi tekanan yang ditimbulkan. Anda berlatih keras untuk itu. Olimpiade hanya sekali dalam empat tahun dan itu emosional buat saya," tambahnya.
Axelsen mengaku saat itu ambisinya adalah meraih medali emas. Sayang, dia harus mengubur mimpinya setelah kalah dari Chen Long di semifinal.
Saat itu, pemain berusia 23 tahun tersebut merasa kecewa. Dia sampai harus menyendiri untuk beberapa saat. Namun, dia kembali fokus dan akhirnya bisa bangkit.
"Saya kecewa, tapi saya berkata kepada diri saya sendiri untuk siap pada pertandingan berikutnya. Ada target yang saya canangkan untuk diri saya sendiri. Saya merasa punya kesempatan meraih medali jika bermain di level tertinggi. Akhirnya saya melakukannya (dengan mengalahkan Lin Dan)," ujar Viktor Axelsen.