Sukses


Rexy Mainaky Bertekad Bawa Thailand Raih Medali Olimpiade 2020

Bola.com, Bangkok - Pelatih baru tim nasional bulutangkis Thailand asal Indonesia, Rexy Mainaky, siap memenuhi target berat membawa Negeri Gajah Putih meraih medali Olimpiade untuk pertama kali pada 2020 di Tokyo, Jepang.

"Saya berharap bisa membawa Thailand meraih sukses pada Olimpiade 2020 yang menjadi target utama negara ini," kata Rexy saat diperkenalkan secara resmi sebagai pelatih baru tim nasional bulutangkis Thailand oleh Federasi Bulutangkis Thailand (BAT) kepada awak media, Sabtu (14/1/2017).

Seperti dikutip dari Bangkok Post, Minggu (15/1/2017), sejak berdiri pada 1950, BAT belum pernah mempersembahkan medali buat Thailand di Olimpiade. Thailand hampir meraih medali Olimpiade pertama di cabang bulutangkis pada 2004 di Athena, Yunani. Namun, tunggal putra Boonsak Ponsana kalah dari pemain Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, dengan skor 15-11, 17-16 dalam perebutan medali perunggu.

Pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Thailand berharap bisa membawa pulang medali sektor tunggal putri lewat Ratchanok Intanon. Namun, Ratchanok terhenti pada babak 16 besar setelah dikalahkan wakil Jepang, Akane Yamaguchi, 19-21, 16-21.

Presiden BAT Patama Leeswadtrakul mengatakan salah satu alasan BAT mendatangkan Rexy adalah agar para pebulutangkis Thailand bisa meraih lebih banyak kesuksesan di level internasional dengan Olimpiade sebagai target utama.

"Agar bisa menggapai impian tersebut, kami memberikan Rexy kontrak berdurasi empat tahun. Namun, kontrak itu akan dievaluasi dan diperbarui per tahun. Selain melatih atlet, Rexy juga akan memoles pelatih-pelatih kami," ujar Patama.

Sebelum menjadi pelatih tim nasional bulutangkis Thailand, Rexy Mainaky menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) periode 2012-2016 pada era kepemimpinan Gita Wirjawan.

Rexy terbilang sukses sebagai Kabid Binpres PBSI karena berhasil mengembalikan tradisi emas Indonesia di cabang bulutangkis Olimpiade yang sempat terputus pada 2012 di London, Inggris. Pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Indonesia sukses merebut medali emas lewat ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Tugas Rexy sebagai Kabid Binpres berakhir setelah PBSI memiliki pemimpin baru. Ketua Umum PBSI periode 2016-2020, Wiranto, memercayakan jabatan Kabid Binpres kepada tunggal putri legendaris Indonesia, Susy Susanti.

Setelah lepas dari PBSI, Rexy mengaku sempat mendapat tawaran dari beberapa negara asing tapi akhirnya memilih menerima pinangan Thailand. Rexy mengatakan salah satu faktor utama yang membuat dirinya menerima tawaran itu adalah potensi pemain Thailand dan mendapat jaminan diberi kebebasan penuh dalam bekerja.

Thailand bukan negara asing pertama yang dilatih Rexy. Sebelumnya, Rexy juga pernah membesut tim nasional bulutangkis Malaysia, Inggris, dan Filipina. Saat menangani Inggris, Rexy sukses mengantar ganda campuran Inggris Nathan Robertson/Gail Emms meraih medali perak Olimpiade Athena 2004.

Saat masih aktif bermain, Rexy Mainaky merupakan pemain spesialis ganda putra. Dia meraih banyak gelar kala berpasangan dengan Ricky Soebagdja, termasuk dengan meraih medali emas Olimpiade 1996 di Atlanta, AS. Saat menjadi pelatih, Rexy juga merupakan pelatih spesialis sektor ganda. Karena itu, BAT berencana merekrut pelatih lain untuk membantu Rexy memoles pemain tunggal Thailand.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer