Sukses


Ford Tak Berminat Balik ke F1

Ford merasa biaya untuk turun di F1 terlalu mahal dan tak relevan dengan tujuan perusahaan.

Bola.com, Michigan - Ford mengaku tak tertarik kembali berkecimpung di F1. Pabrikan mobil raksasa AS itu enggan berinvestasi lagi di lomba jet darat karena biayanya terlalu mahal.

"Kami sama sekali tak melirik F1. Saya rasa kami tak akan masuk ke sana dalam waktu dekat," kata Direktur Ford Performance, Dave Pericak, kepada Motorsport, Rabu (1/2/2017).

Ford terakhir kali menghiasi grid F1 pada musim 2003 dan 2004 bersama tim Jordan. Pada 2003, Jordan-Ford membuat kejutan besar dengan memenangi GP Brasil lewat Giancarlo Fisichella.

Kedatangan Liberty Media sebagai pemilik baru F1 diharapkan bisa menarik minat lebih banyak pabrikan untuk ambil bagian di F1. FIA bahkan mengundang pabrikan yang saat ini tak terlibat di F1 ikut dalam diskusi untuk menentukan regulasi mesin F1 setelah musim 2020.

Berdasarkan kesepakatan antara FIA dan tim pabrikan F1 (Mercedes, Renault, Ferrari, dan Honda), mesin V6 turbo hybrid saat ini akan tetap dipakai hingga minimal 2020. Setelah 2020 baru akan diputuskan apakah F1 akan tetap menggunakan mesin tersebut atau mengganti dengan mesin yang lain.

Meski perubahan mesin pada 2021 berpotensi menarik minat pabrikan baru, Ford tetap bergeming. Ford mengatakan terjun di F1 tak akan memberikan keuntungan apapun selama biayanya masih terlalu besar.

"F1 itu terlalu mahal. Jika Anda melihat ajang balap yang kami ikuti saat ini, semua memiliki relevansi dengan tujuan kami, yaitu mengembangkan teknologi yang bisa diterapkan di mobil jalan raya," ujar Pericak.

Selain F1, belakangan Ford juga dikaitkan dengan IndyCar. Namun, mereka memilih hanya berkompetisi di ajang GT supercars, Kejuaraan Reli Dunia (WRC), dan World Rallycross. "Sejauh ini segalanya berjalan baik karena kami bisa menguji dan mengembangkan teknologi kami dari trek balap ke mobil jalan raya," tutur Pericak.

Video Populer

Foto Populer