Bola.com, Jakarta - Musim 2017 menjadi tahun yang krusial buat pebalap Indonesia, Dimas Ekky Pratama. Jika mampu berprestasi, pebalap binaan Astra Honda Racing Team (AHRT) itu berpeluang tampil di kelas Moto2 kejuaraan dunia balap motor grand prix pada 2018.
Dimas akan menjalani musim ketiga pada ajang balap CEV Moto2 European Championship. Pada 2015, pebalap berjulukan Red Forehead itu menempati posisi ke-13. Musim lalu, Dimas menorehkan pencapaian yang lebih baik dengan berada di peringkat ketujuh.
Advertisement
Baca Juga
"Target kami Dimas dan juga Andi Gilang bisa naik ke Moto2 pada 2018. Namun, semua tergantung hasil yang mereka raih pada tahun ini," kata Senior Manager Safety Riding & Motor Sports PT. Astra Honda Motor (AHM), Anggono Iriawan.
Dimas mengaku siap memenuhi target dari AHRT. "Saya sangat bersemangat menjawab tantangan tersebut," ujar pebalap berusia 24 tahun itu kepada Bola.com di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, 3 Februari 2017.
AHRT punya strategi khusus agar Dimas bisa fokus meraih hasil terbaik pada CEV Moto2 European Championship 2017. Caranya adalah dengan mengurangi jumlah ajang balap yang diikuti Dimas pada tahun ini.
Pada 2016, Dimas mengikuti tiga ajang balap, yaitu CEV Moto2 European Championship, Asia Road Racing Championship (ARRC), dan Suzuka 8 Hours Endurance Race. Tahun ini, Dimas tak lagi turun di ARRC.
Selain itu, Dimas Ekky Pratama dan juga Andi Gilang akan menetap di Eropa untuk menjalani program latihan balap dan fisik yang intens. Tujuannya adalah untuk mendalami kultur balap CEV yang mirip MotoGP.
"Kami akan berangkat ke Eropa pada akhir Maret atau awal April 2017, tergantung jadwal pramusim," ujar Dimas.
Sebelum berangkat ke Benua Biru, Dimas sudah melakukan persiapan awal di Indonesia. Untuk latihan fisik, Dimas dan rekan-rekannya sesama pebalap AHRT biasanya berlatih sepeda. Dia juga berlatih supermoto di sirkuit gokar Sentul menggunakan motor CRF450.
"Selain itu, saya bermain gim MotoGP di PlayStation. Permainan itu bisa membantu saya mengingat tikungan dan racing line karena trek di gim itu kurang lebih sama dengan sirkuit aslinya," tutur Dimas.
CEV Moto2 European Championship 2017 akan menggelar tujuh seri balapan yang berlangsung mulai April hingga November. Mayoritas seri balap pada ajang tersebut digelar di sirkuit yang juga dipakai untuk balapan MotoGP, seperti Sirkuit Barcelona-Catalunya, Sirkuit Valencia, Sirkuit Jerez, dan Motorland Aragon.
Pada CEV Moto2 European Championship 2016, prestasi terbaik Dimas Ekky Pratama adalah dua kali finis kelima di Portimao dan Jerez.