Bola.com, Surabaya - Lee Yong-dae memboyong kedua orang tuanya ke Surabaya untuk mendampinginya tampil di ajang Djarum Superliga Badminton 2017. Pengalaman menyenangkan dua tahun lalu membuat pebulutangkis Korea Selatan tersebut mantap untuk kembali mengajak orang tuanya ikut serta ke Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Lee Yong-dae, dua tahun lalu dia juga mengajak orang tuanya ke Indonesia saat dirinya tampil di ajang yang sama, yang digelar di Bali.
"Di Bali kami mendapat pengalaman yang menyenangkan, maka kali ini saya kembali membawa kedua orang tua saya untuk ikut hadir dan menyaksikan langsung superliga. Saya ingin orang tua saya turut merasakan dan menyaksikan atmosfer bulutangkis yang ada di Indonesia,” ujar Lee, dalam rilis yang diterima Bola.com, Rabu (22/2/2017).
“Ini kali kedua ibu saya menyaksikan langsung turnamen di luar Korea. Sebelumnya hanya bisa menyaksikan langsung turnamen-turnamen lokal di Korea, karena saat turnamen itu menjadi saat saya bisa bertemu orang tua saya, dan mereka sering hadir saat saya bertanding,” tambah Lee.
Sang ibu, Lee Ae-ja, mengaku senang melihat sang buah hati mendapat begitu banyak dukungan dari publik Indonesia. “Sangat menyenangkan melihat banyak yang mendukung anak saya. Setiap kali mereka berteriak untuk sekadar meminta foto, memberi surat atau bingkisan. Saya benar-benar berterima kasih telah memberi banyak dukungan dan perhatian kepada anak saya,” ujarnya.
Sang ibunda juga bercerita bagaimana Lee mengawali karier bulutangkis. Ternyata, peraih medali emas Olimpiade itu mengawali karinya karena sang ibu merasa Lee terlalu gemuk. “Saat kelas dua SD saya memasukannya ke tempat bulutangkis karena dia terlalu gemuk. Saya ingin dia diet dan lebih kurus, tetapi ternyata dia kemudian mencintai bulutangkis. Akhirnya malah bisa seperti saat ini,” kenangnya.
"Lee Yong-dae anak yang baik, dia penurut dan sangat hormat kepada orang tua. Dia tidak pernah nakal waktu kecil, dan hingga sekarang dia tetap jadi pemuda yang baik," imbuh dia.