Bola.com, Surabaya - Dua tim kuat, Berkat Abadi Banjarmasin dan Mutiara Cardinal, akan bentrok pada laga final Djarum Superliga Badminton 2017. Laga ini layak dilabeli sebagai partai final impian.
Advertisement
Baca Juga
Label itu bisa dimaklumi mengingat skuat yang dimiliki kedua tim. Berkat Abadi maupun Mutiara Cardinal sama-sama diperkuat beberapa pemain pelatnas.
Di kubu Berkat Abadi ada Greysia Polii, Rizki Amelia Pradipta, Anggia Shitta, dan Della Destiara Haris. Lalu ada pemain asing Yip Pui Yin dan Zhang Beiwen. Di tim ini juga ada pemain yang terbilang senior, Linda Wenifanetri.
Sementara di tim Mutiara Cardinal ada nama Hanna Ramadini, Tiara Rosalia Nuraidah, dan Gregoria Mariska. Mereka memang tak diperkuat pemain asing, namun skuat lokal tim asal Bandung ini cukup teruji.
Terbukti, mereka mampu lolos ke final setelah menang 3-2 atas Tjakrindo Masters pada babak 4 besar, Jumat (24/2/2017). Padahal, tim lawan diperkuat tiga pemain Jepang, yaitu pasangan Miki Kashihara/Miyuki Kato dan Yasuda Miku.
Sedangkan Berkat Abadi melangkah ke partai puncak setelah menyudahi perlawanan tim Jepang, Hokuto Bank, dengan skor 3-1. Hasil ini diakui pemilik klub Berkat Abadi, H. Rustam, hal yang mengejutkan.
"Hasil ini di luar dugaan, target awal kami adalah lolos ke semifinal. Mudah-mudahan di final kami bisa menang 3-0, karena andalan kami ada di tunggal pertama, ganda pertama dan ganda kedua," ujar Rustam seperti dikutip situs resmi PBSI.
Sementara itu, pelatih Hokuto Bank, Sho Sasaki, tak terlalu kecewa meski gagal ke final. Pasalnya, target utama mereka di ajang ini sudah tercapai.
"Kami datang ke sini untuk bersaing dengan Kumamoto Saisunkhan. Sebab di Jepang, prestasi mereka lebih baik dari kami. Meski mereka tidak menurunkan pemain-pemain terbaiknya di sini, kami sudah senang bisa lebih baik dari mereka," tutur Sho Sasaki.
Partai final Djarum Superliga Badminton 2017 kategori putri akan digelar pada Sabtu (25/2/2017). Sebelum itu, Hokuto Bank dan Tjakrindo akan bertanding lebih dulu untuk memperebutkan posisi ketiga.