Djarum Superliga: Tim Putra Berkat Abadi Genggam Posisi Ketiga

Bola.com, Surabaya - Tim putra Berkat Abadi merebut posisi ketiga di ajang Djarum Superliga Badminton 2017 setelah mengalahkan Mutiara Cardinal Bandung dengan skor 3-2, pada laga di DBL Arena, Surabaya, Sabtu (25/2/2017).  Kenichi Tago menjadi penentu kemenangan tim Mutiara saat mengalahkan Panji Ahmad Maulana dengan pertarungan rubber game, 19-21, 24-22, 21-15.

Tim Berkat Abadi sempat tertinggal saat Chong Wei Feng, pemain Malaysia yang memperkuat tim Mutiara Cardinal Bandung, memetik kemenangan atas  pebulutangkis Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk. 

Pada partai kedua, kemenangan Marcus Fernaldi Gideon/Hendra Setiawan membuat Berkat Abadi menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Mutiara Cardinal Bandung kembali unggul setelah Firman Abdul Kholik menghentikan perlawanan pemain senior Sony Dwi Kuncoro.

Berkat Abadi kembali menyamakan kedudukan lewat kemenangan di sektor ganda putra. Pasangan Angga Pratama/Rian Agung Saputro menyumbangkan angka kedua dengan mengalahkan Reinard Dhanriano/Hardianto.

“Penampilan tim Berkat Abadi cukup oke, apalagi kan kami adalah tim baru, target awal kami adalah babak semifinal,” ujar Hendra setelah pertandingan, seperti dilansir situs PBSI. 

“Pada pertandingan ini, saya jadi lebih tahu permainan saya, defense memang selalu menjadi kelemahan saya,” tambah dia.

Sementara itu, laga final beregu putra akan digelar Minggu (26/2/2017) mulai pukul 13.00 WIB. Tim juara bertahan Musica Champions akan menantang Djarum Kudus. Ini merupakan ulangan final Djarum Superliga 2015. Saat itu, Musica Champions menang dengan skor 3-2.

Berikut hasil pertandingan perebutan posisi ketiga beregu putra Djarum Superliga Badminton 2017: 

Tanongsak Saensomboonsuk Vs Chong Wei Feng 21-14, 17-21, 11-21
Marcus Fernaldi Gideon/Hendra Setiawan Vs Andrei Adistia/Ricky Karanda Suwardi 16-21, 21-16, 21-13
Sony Dwi Kuncoro Vs Firman Abdul Kholik 9-21, 19-21
Angga Pratama/Rian Agung Saputro Vs Reinard Dhanriano/Hardianto 21-13, 21-18
Kenichi Tago Vs Panji Ahmad Maulana 19-21, 24-22, 21-15