Bola.com, Jakarta - Mantan manajer keuangan Garuda Bandung, Restaditya Haris, menyebut manajemen lama sudah tak memiliki tunggakan gaji kepada para pemain. Resta mengaku pihaknya telah mengupayakan segala cara agar Garuda Bandung bisa tetap terus hidup termasuk menjual beberapa bintangnya seperti Rizal Falconi, Muhammad Dhiyaulhaq, dan Daniel Wenas.
"Posisi saat ini sudah tidak ada tunggakan gaji tiga bulan. Memang masih tersisa satu bulan lagi, tapi dengan berat hati pemilik klub yang lalu sudah memutuskan untuk tidak sanggup membayar sisa satu bulan tersebut karena betul betul sudah tidak ada lagi dana tersedia untuk Garuda Bandung pada saat itu, ujar Resta kepada Bolacom, Rabu (15/3/2017).
Advertisement
Baca Juga
"Janji waktu itu adalah Oktober dan seterusnya hidup tanpa gaji, hanya mengandalkan penjualan merchandise dan Nusantara Tour. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan kegiatan di dunia olahraga ini secara etis dan bersifat sosial," sambungnya.
Garuda Bandung memang ditinggalkan oleh Indra Priawan selaku investor pada musim lalu. Setelah itu klub yang berdiri 1991 silam itu hanya bergantung kepada penjualan merchandise sembari menunggu datangnya penyumbang dana baru.
Garuda Bandung saat ini telah berganti kepemilikan setelah diambil alih Fareza Tamrella. Pria yang akrab disapa Mocha itu merombak seluruh skuat Garuda termasuk mengganti posisi pelatih dari Fictor Roring ke Andre Yuwadi.
Performa [Garuda Bandung]( 2875042 "Garuda Bandung") pada IBL 2017 terbukti cemerlang sejak diasuh oleh pelatih Andre Yuwadi. Klub yang sempat berganti nama dari Pan Asia itu kini menjadi tim paling agresif di IBl 2017 dengan rataan offensif 106,7 persen dan menduduki peringkat ketiga klasemen divisi merah dengan 18 poin dan berpeluang lolos ke babak play-off.