Bola.com, Losail - Honda menyatakan masih berkomitmen 100 persen terhadap McLaren meski tim yang bermarkas di Woking itu dikabarkan mendekati Mercedes terkait kemungkinan pergantian pemasok mesin. Sikap McLaren tersebut dipicu buruknya performa mesin Honda pada tes pramusim F1 2017.
Advertisement
Baca Juga
"Kami percaya dengan kerja sama ini, begitu juga McLaren. Untuk melangkah maju penting bagi kami bekerja sebagai sebuah tim dan mengatasi masalah ini bersama-sama," kata bos Honda F1, Yusuke Hasegawa, seperti dilansir Motorsport, Sabtu (18/3/2017).
McLaren-Honda menjalani delapan hari tes pramusim F1 2017 yang sulit di Barcelona belum lama ini. Para pebalap McLaren tak bisa tampil kompetitif karena mesin Honda kurang bertenaga dan tak realibel. Keluhan soal kinerja buruk mesin Honda salah satunya terlontar dari pebalap McLaren, Fernando Alonso. Kondisi itulah yang menyulut kabar McLaren berniat kembali menggandeng Mercedes sebagai pemasok mesin.
"Yang menjadi priorotas adalah menjaga kejujuran dan komunikasi terbuka dan terus memperkuat hubungan antara Honda dan McLaren, meskipun kami sedang menghadapi kesulitan," ujar Hasegawa.
"Ini bukan kerja jangka pendek bagi kami," imbuh dia.
McLaren pernah memakai mesin Mercedes pada 1995-2014. Selama 20 tahun menggunakan mesin Mercedes, McLaren meraih satu titel konstruktor (1998) dan menyabet tiga gelar pebalap lewat Mika Hakkinen (1998-1999) dan Lewis Hamilton (2008).
Pada 2013, McLaren meneken kontrak jangka panjang dengan Honda. McLaren meninggalkan Mercedes karena merasa mustahil menjuarai F1 lagi tanpa menjadi partner resmi pabrikan mesin.
Dalam lima tahun terakhir kerja sama dengan Mercedes, McLaren hanya berstatus sebagai tim customer. McLaren bukan lagi partner resmi pabrikan seperti pada 15 tahun pertama.
Namun, alih-alih kembali menjadi tim papan atas, McLaren malah terpuruk bersama Honda. Dalam dua musim terakhir, McLaren terlempar dari posisi lima besar klasemen tanpa sekalipun naik podium.