Bola.com, Basel - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dipastikan bertemu bintang China, Lin Dan, pada semifinal Swiss Terbuka Grand Prix Gold 2017, di Basel, Sabtu (18/3/2017). Meski menghadapi unggulan pertama, Anthony mengaku tak minder.
Pemain berusia 20 tahun tersebut menyatakan akan bermain lebih fokus serta mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri.
Advertisement
Baca Juga
“Saya harus memperbaiki permainan saya, lebih mau mengolah bola dan yakin dengan pukulan saya sendiri," kata Anthony mengenai taktik yang disiapkan melawan Lin Dan, seperti dilansir situs resmi PBSI.
"Jika ada kesempatan buat menyerang atau ambil poin, saya akan lakukan,” sambung Anthony.
Anthony baru satu kali bertemu Lin Dan di turnamen resmi BWF, pada 17 Juli 2015 di ajang Taiwan Terbuka. Saat itu Anthony kalah dua gim langsung. Dia kalah telak 7-21 pada gim pertama, namun mampu memberikan perlawanan alot pada gim kedua sebelum kalah 20-22.
Sebelum bertemu Lin Dan di semifinal, Anthony juga menjalani pertandingan ketat melawan pemain Denmark, Emil Holst. Bermain selama 61 menit, Anthony berhasil membungkam Holst dalam tiga tiga game 17-21, 21-15 dan 21-13. Di awal game Anthony sempat memimpin perolehan angka, namun Holst berhasil mengejar dan mengambil game pertama.
Namun di gim kedua, Anthony tidak ingin lengah lagi. Dari awal gim Anthony selalu memimpin perolehkan angka dan tidak memberikan kesempatan lawan untuk menemukan rasa percaya dirinya. Pada gim ketiga, Anthony pun sudah mendominasi penuh jalannya pertandingan dan memenanginya dengan skor 21-13.
“Tadi di game pertama waktu leading, saya malah sering buang bola atau point. Hal itu yang membuat musuh menjadi lebih bersemangat dan percaya diri, dan akhirnya saya kalah di gim pertama” kata Anthony Sinisuka Ginting tentang permainannya pada babak perempat final Swiss Terbuka Grand Prix Gold 2017.