Bola.com, Jakarta - PT. Astra Honda Motor (AHM) mengungkap alasan mengapa tim balap Honda yang menggeber CBR2500RR absen di kelas sport 250cc pada seri pertama Kejuaraan Nasional Indospeed Race Series (IRS) 2017 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, 18-19 Maret 2017.
Senior Manager Safety Riding & Motorsports Department AHM, Anggono Iriawan, lewat siaran pers pada Sabtu (18/3/2017) mengatakan absennya tim Honda murni karena faktor persiapan terkait jadwal dan regulasi, bukan hal lain.
Advertisement
Baca Juga
"Kami sangat menghormati dan menghargai opini serta pendapat berbagai pihak. Artinya begitu banyak perhatian dan motivasi kepada kami terkait balapan," kata Anggono.
"Saya perlu menyampaikan bahwa sikap kami mengenai regulasi, jadwal, dan persiapan sangat jelas. Bagi kami, IRS merupakan ajang balap yang penting. Kami sangat serius menggarap persiapan pebalap dan tim balap pada kejuaraan balap ini. Karena itu, banyak hal yang perlu dipersiapkan," ujar Anggono.
Regulasi teknis kelas Sport 250cc Kejurnas IRS 2017 sama seperti edisi 2016. Motor yang digunakan bukan standar pabrik. Setiap tim berhak memodifikasi motor dengan mengganti camshaft, girboks, ECU, dan lain-lain dengan tujuan agar mekanik mau berimprovisasi dan melakukan riset.
"Terkait regulasi, kami sangat sadar saat masuk ke kelas 250cc, sudah ada regulasi yang berjalan lebih dari dua tahun. Kami sangat memahami dan tak pernah memaksa untuk mengubahnya. Namun, kami butuh waktu untuk menyesuaikan dengan regulasi tersebut," kata Anggono.
Jadwal seri pertama IRS 2017 maju dua pekan dari seharusnya pada 1-2 April. Pihak penyelenggara memajukan jadwal karena tanggal tersebut bentrok dengan seri pertama Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017 di Sirkuit Sepang, Malaysia.
"Terkait jadwal balap yang dimajukan dari jadwal sebelumnya pun menjadi hal yang sulit bagi kami. Padahal dengan jadwal sebelumnya kami sudah cukup kesulitan terkait penyesuaian dengan regulasi. Kondisi ini sangat berat bagi tim balap kami," ujar Anggono.
Anggono menambahkan setiap tim butuh persiapan dan tes sebelum mengikuti sebuah ajang balap. Menurut Anggono, dalam masa persiapan itu pun tim pasti mengalami banyak kendala yang harus dicari solusinya.
"Balapan pasti punya tujuan. Tim dengan manajemen yang baik pasti akan sangat paham dan mengerti banyak hal teknis dan non-teknis yang perlu dipertimbangkan. Banyak opsi yang harus dipilih manajemen tim, misalnya apakah ikut balapan hanya untuk menguji keberuntungan saja dengan coba-coba kondisi motor dan pebalap yang ada atau ikut balap dengan proses yang matang berdasarkan data hasil tes," kata Anggono.
"Semua keputusan yang diambil juga tak lepas dari kesiapan suku cadang pendukung yang sudah laik terkait keselamatan, daya tahan, dan lain-lain. Mayoritas tim-tim besar melakukan banyak uji coba untuk memastikan semua hal tersebut sebelum menurunkan timnya di lintasan balap," ujar Anggono.
Anggono menyadari walaupun sudah menjalani tahapan yang tepat, terkadang hasilnya tak langsung ideal atau sempurna. Namun, yang terpenting di mata Anggono adalah proses yang dilalui harus benar untuk memastikan tujuan akhir tim tercapai.
"Prinsip ini menjadi dasar atau kata kunci pembinaan manajemen balap Honda sehingga tidak memungkinkan bagi kami hanya coba-coba balap dengan persiapan dan proses yang tidak tepat hanya karena jadwal balap berubah," tutur Anggono.
Namun, Anggono sebagai perwakilan PT. Astra Honda Motor (AHM) tak menjelaskan apakah tim balap Honda akan melewati musim ini atau hanya absen pada seri pertama dan ambil bagian pada seri kedua, 20-21 Mei mendatang.