Bola.com, Jakarta - Mantan pebalap F1, Rio Haryanto, melakoni debut sebagai mentor pebalap muda Jepang, Iori Kimura, pada seri pertama Asian Formula Renault 2017 di Sirkuit Internasional Zhuhai, China, akhir pekan lalu.
Advertisement
Baca Juga
Berbekal pengalaman membalap bersama Manor Racing pada F1 2017, Rio memberikan bimbingan dan masukan kepada Kimura yang memperkuat tim PS Racing.
Sentuhan Rio langsung membuahkan hasil positif. Kimura berhasil menjadi yang tercepat di kelas B dan kelima secara keseluruhan pada sesi kualifikasi yang berlangsung dalam kondisi hujan, Sabtu (18/3/2017).
Pada balapan pertama yang berlangsung pada hari yang sama, Kimura sempat menjadi yang terdepan di kelas B hingga fase akhir lomba. Namun, saat balapan tinggal tersisa empat lap lagi, pebalap berusia 17 tahun itu mengalami nasib apes. Mobilnya ditabrak dari belakang oleh pebalap lain. Kimura gagal finis sehingga kemenangan yang sudah di depan mata pun musnah.
"Bukan hari yang buruk buat @iorimotorsport, meraih pole di kelasnya dalam kondisi trek yang basah dan sempat memimpin balapan pertama tapi sayang dia ditabrak dari belakang saat balapan tersisa empat lap lagi," kata Rio Haryanto di akun Instagram @rharyantoracing.
Dewi fortuna masih belum menaungi Kimura pada balapan kedua, Minggu (19/3/2017). Dalam balapan yang berlangsung dalam kondisi trek basah akibat hujan dan sempat diwarnai masuknya safety car, Kimura mampu bersaing dengan pebalap kelas A dan berada di posisi keempat secara keseluruhan.
Namun, petaka kembali menghampiri Kimura. Saat balapan tersisa dua lap lagi, Kimura bersenggolan dengan pebalap lain di tikungan dan masuk gravel. Dia akhirnya dihitung finis kelima di kelas B.
"Hari yang mengecewakan, tapi sangat menyenangkan bekerja dengannya. Dia memiliki semangat juang yang luar biasa, hanya perlu sedikit lebih tenang pada balapan berikutnya," ujar Rio Haryanto.