Bola.com, Jakarta - Klub basket putri, Merpati Bali, meliburkan tim selama dua hari jelang dan pada Hari Raya Nyepi, Senin-Selasa (27-28/3/2017). Tindakan ini merupakan bentuk toleransi sekaligus penghormatan untuk para pemain Merpati Bali, yang mayoritas menganut agama Hindu.
Advertisement
Baca Juga
"Merpati Bali sudah terbiasa dengan hari raya beragama seperti ini. Di tim ini, mayoritas juga pemain, sekitar enam sampai tujuh orang beragama Hindu. Kami juga terdiri dari latar belakang yang berbeda-beda," kata pelatih Merpati Bali, Bambang Asdianto Pribadi, kepada Bola.com, Selasa (28/3/2017).
"Tak hanya Hindu, di sini juga ada yang beragama Islam dan Kristen. Jadi, kami biasanya meliburkan latihan sejak sehari sebelum hari raya. Pada Hari Raya Nyepi tahun ini kami libur latihan sejak Senin dan baru kembali berlatih pada Rabu besok," ujar pria yang akrab di sapa Coach Bing tersebut.
Coach Bing mengatakan tim sedang berada di Jakarta setelah mengikuti Tenaga Baru Perbasi Open 2017 di Pontianak. Tim tersebut memang sehari-hari berlatih di Jakarta jika sedang tak ada turnamen.
Menurut Coach Bing, para pemain Merpati Bali yang beragama Hindu tetap menjalankan ibadah Nyepi meskipun berada di Jakarta. "Mereka biasanya hanya berada di kamar mess kalau Nyepi begini, tidak keluar-keluar sampai ibadahnya selesai," kata Coach Bing.
Coach Bing menambahkan Merpati Bali juga selalu memberikan kemudahan fasilitas kepada para pemain yang ingin beribadah. "Merpati Bali menyediakan mobil yang siap mengantarkan para pemain yang ingin beribadah," ujar Coach Bing.
Hal senada juga diungkapkan forward Merpati Bali, Yusranie Noory Assipalma. Menurut Rani, sapaan akrab Yusranie Noory Assipalma, dia dan teman-teman yang tidak merayakan Hari Raya Nyepi, selalu menghargai rekan lainnya yang beragama Hindu.
"Kami biasanya membantu teman-teman yang merayakan Nyepi untuk fokus beribadah. Jadi, biasanya di mess kami berusaha untuk tidak berisik atau mengeluarkan suara-suara yang mengganggu," ucap Rani.
"Suasana Nyepi kalau di Bali kan memang begitu terasa karena sangat sepi. Akan tetapi, kalau di sini aktivitas tak ada yang berbeda dan berjalan normal," ungkap pemain Merpati Bali yang juga mantan finalis Miss Indonesia 2016 perwakilan DKI Jakarta itu.