Sukses


Ranie Palma, Miss Indonesia yang Total Mencintai Basket

Bola.com, Jakarta - Mantan Ibu Negara Amerika Serikat, Eleanor Roosvelt, pernah berujar "No matter how plain a woman may be, if truth and honesty are written across her face, she will be beautiful". Sebuah  kalimat yang bila diterjemahkan artinya "Tak peduli seberapa biasa seorang wanita, jika kebenaran dan kejujuran yang tertulis di wajahnya, dia akan menjadi indah,". Ungkapan tersebut tampaknya cocok dengan jalan hidup yang dipilih pebasket Merpati Bali, Yusranie Noory Assipalma atau akrab disapa Ranie Palma.

Melihat paras cantik serta tinggi badan semampai Ranie, kedua orang tua tercinta berharap sang anak mau menjalani karier yang feminin dan menonjolkan sisi kewanitaannya, seperti menjadi model. Namun, pilihan hati tak bisa diubah. Ranie lebih memilih berkiprah di basket.

"Saya mendapat banyak kesenangan saat bermain basket ketimbang kegiatan lain. Saya meyakini ini merupakan jalan hidup dan saya tidak setengah hati dalam menjalaninya," ujar Ranie dalam kunjungan ke bola.ccom, Sabtu (1/4/2017).

Terlahir dari pasangan suami-istri yang berprofesi sebagai polisi, Ranie terbiasa dengan kegiatan fisik sedari kecil. Berbagai macam jenis olahraga, seperti renang dan bulutangkis, pernah ditekuni penggemar Los Angeles Lakers tersebut sebelum menemukan kecocokan dengan basket.

Perkenalan Ranie dengan basket bermula saat seorang guru di Sekolah Menengah Pertama menyarankannya untuk mencoba olahraga asal Amerika Serikat tersebut. Setelah itu Ranie mulai memantapkan pilihan untuk menekuni basket meski mendapat tentangan dari kedua orangtuanya.

Godaan untuk meninggalkan basket datang ketika Ranie terpilih sebagai Miss Dki Jakarta pada ajang Miss Indonesia 2016. Akan tetapi, kecintaan Ranie terhadap basket tak membuatnya tergiur akan popularitas yang mungkin bisa didapatkan jika terus melanjutkan karier di dunia modeling atau hiburan.

"Saat masuk di Miss Indonesia itu sebetulnya keinginan mama. Namun, saya tidak memungkiri banyak mendapat pengalaman berharga dari ajang tersebut," kata penggemar Kobe Bryant itu.

Prestasi Ranie Palma di ajang Miss Indonesia 2016 bisa dibilang cukup baik. Dia berhasil masuk dalam urutan top 15 dan mendapat predikat Miss Lifestyle.

Pebasket Merpati Bali, Ranie Palma, saat sesi foto di Studio Bola.com, Jakarta, Sabtu (1/4/2017). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Terjun ke Dunia Profesional dan Tantangan yang Harus Dihadapi

Terjun ke Dunia Profesional dan Tantangan yang Harus Dihadapi

Kecintaan Ranie terhadap basket membuatnya terjun ke dunia profesional bersama Merpati Bali sebagai rookie di musim 2017. Pilihan yang tak mudah mengingat kompetisi basket putri di Tanah Air saat ini tidak jelas karena tak ada badan liga yang secara resmi menggelar kompetisi.

Keadaan tersebut tak membuat Ranie patah semangat. Mahasiswi desain interior itu yakin pilihan kariernya tidak salah meski kondisi kompetisi basket putri sedang tidak bagus. Bagi Ranie tampil di lapangan sudah memberinya banyak kebahagiaan dan tak terlalu memikirkan soal materi.

"Tak bisa dipungkiri menjalani karier basket terutama untuk putri di Indonesia sangat tidak menjanjikan. Kecintaan saya terhadap basket yang membuat saya yakin menapaki karier di dunia ini," tutur Ranie.

Ranie sudah membuktikan kecintaannya terhadap basket bisa memberinya prestasi yang tak kalah cemerlang jika dirinya memilih karier sebagai model atau artis. Pebasket yang mengidolakan Mario Gerungan itu menyabet medali perak PON 2016 bersama tim DKI Jakarta dan membawa Indonesia naik ke level satu FIBA U-18 Asia atau tingkat tertinggi yang membuat tim Garuda kini sejajar dengan negara kuat seperti China.

Yusranie Noory Assipalma (Bola.com/GRAFIS: Adreanus Titus /FOTO: Vitalis Yogi)

Tantangan berat juga harus dihadapi Ranie saat menjalani perannya sebagai seorang center. Posisi nomor lima yang harus masuk ke dalam pain area dan beradu fisik dengan pemain lain membuatnya harus siap menanggung risiko cedera.

Pengalaman pahit sempat dirasakan Ranie saat membela Merpati Bali pada ajang Tenaga Baru Perbasi Open Tournament 2017 20 Maret 2017. Saat itu Ranie mendapat sikutan keras tepat di wajahnya. "Hidung saya sempat bengkok dan memar saat mendapat sikutan. Sempat sedih saat itu karena wajah merupakan salah satu aset penting untuk wanita," tutur Ranie.

Saat ini harapan terbesar Ranie adalah bisa membela tim nasional Indonesia pada ajang SEA Games 2017 di Malaysia. Pemain bernomor punggung 13 tersebut percaya diri bisa terpanggil untuk membela tim Garuda.

"Saingan untuk masuk tim nasional memang banyak, tapi saya yakin bisa terpilih dan mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional," ujar dara kelahiran 19 Februari 1998 itu.

Seperti ucapan Eleanor Roosvelt "No matter how plain a woman may be, if truth and honesty are written across her face, she will be beautiful.", Ranie tetap percaya seorang wanita bisa tetap memancarkan aura kecantikannya di dalam lapangan tanpa harus berada di bawah gemerlapnya lampu dunia hiburan.

"Bermain basket bukan berarti membuat seorang wanita menjadi tomboi. Saya rasa pebasket putri bisa tetap menjadi feminin tanpa harus berperilaku anggun," ujar Ranie Palma.

Pebasket Merpati Bali, Ranie Palma, saat sesi foto di Studio Bola.com, Jakarta, Sabtu (1/4/2017). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer