Bola.com, Sarawak - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengaku memetik pelajaran berharga dari kekalahannya kontra salah satu pemain terbaik dunia asal China, Lin Dan, pada babak perempat final Malaysia Terbuka Super Series Premier 2017, Jumat (7/4/2016). Pada laga tersebut, Jonatan takluk setelah berjuang tiga gim dengan skor 21-15, 14-21, 21-9, dalam waktu 63 menit.
Advertisement
Baca Juga
Walaupun pada pertemuan sebelumnya di Indonesia Open Super Series Premier 2016 mampu mengalahkan Super Dan, kala itu Jonatan merasa lawannya tersebut tak tampil total.
“Kali ini dia mengeluarkan semua kemampuannya, terlihat sekali pukulan-pukulannya matang. Dia pemain yang berpengalaman, tidak mudah dapat satu angka dari Lin Dan, harus banyak mengeluarkan tenaga. Pada gim kedua, Lin Dan merasa kecolongan di awal, jadi dia sepertinya bersiap untuk gim ketiga saja,” kata Jonatan selepas pertandingan, seperti dilansir situs PBSI.
“Banyak yang saya pelajari dari seorang Lin Dan pada pertemuan ini. Dia sabar sekali, tidak pernah mau buru-buru mematikan bola, tetapi diolah dulu, fokus pukulan demi pukulan. Stroke-nya juga bagus, saya belajar dari cara dia,” tambah Jonatan.
Jonatan mengakui sebelum pertandingan sangat gugup karena bakal berjibaku melawan pemain berjuluk Super Dan tersebut.
“Di awal sih ada rasa nervous , tetapi saya anggap ini tantangan buat saya. Pelatih saya bilang ini adalah batu loncatan buat saya untuk kejuaraan selanjutnya, ambil sebanyak mungkin pelajaran saat berhadapan dengan Lin Dan,” tutur Jonatan Christie.