Bola.com, Cimahi - Adu cepat di lintasan balap lebih diidentikkan dengan Kaum Adam. Namun, saat ini tak sedikit perempuan yang mantap terjun ke dunia yang penuh memacu adrenalin dan berbau risiko tinggi tersebut. Kiprah para pebalap perempuan tersebut salah satunya tersaji di ajang Honda Dream Cup 2017.
Advertisement
Baca Juga
Dua di antara sejumlah perempuan yang memilih berkiprah di ajang balap motor adalah Silviana Octaviani dan Diana Crystal Lukmawati. Keduanya tak merasa takut bersentuhan langsung dengan kecepatan dan terik matahari yang menyengat.
Dara asal Purwakarta, Silviana Octaviani, mengaku telah memilih balapan sebagai jalan hidupnya. Silviana awalnya mendapatkan tentangan keras saat tertarik menggeluti dunia balap. Tentangan paling nyaring berasal dari orang tua.
"Ayah yang paling menentang pada awalnya. Maklum saja sih, aku ini kan wanita yang seharusnya tidak bermain dengan balap-balapan," cerita Silviana kepada Bola.com di Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (15/4/2017).
Tentangan dari sang orang tua justru membuat Silviana semakin terpacu untuk serius balapan. Perempuan yang kini berstatus pelajar SMA kelas XI itu bahkan perlu menabung untuk membeli kebutuhan pendukung balap.
Perjuangan itu tak membuatnya mundur. Dia tetap menjalani dan menerobos segala rintangan demi mewujudkan impian untuk menjadi pebalap. Bahkan, wearpack (baju balap) hasil dari uang tabungan yang dikumpulkannya nyaris dibakar oleh sang Ayah.
"Saking tidak setujunya, wearpack yang saya beli dibuang oleh ayah. Namun, hal itu tak menyiutkan tekad saya untuk menjadi pebalap. Akhirnya, melihat anaknya penuh tekad lambat laun ayah dan ibu setuju terhadap hobi balap ini," kenang Silviana.
Lain cerita Silviana, lain pula kisah Diana Crystal Lukmawati. Rider asal Yogyakarta itu mengaku sudah lama mengenal dunia balap. Kecintaan Diana pada balap motor berawal dari ketertarikannya pada berkendara.
Pada usia yang masih belia 14 tahun, Diana yang hidup di desa sudah bersentuhan langsung dengan sepeda motor. Tak main-main, motor pertama yang dikendarainya berjenis sistem kopling manual.
"Orang tua sedari dulu sudah mendukung karena melihat saya yang sudah mengenal sepeda motor sejak kecil. Apalagi bapak kan punya usaha menjual komponen-komponen motor. Jadi, ya izin untuk balapan sudah direstui sejak itu," ucap Diana.
Kecintaan Diana pada berkendara mulai tertanam. Mahasiswa semester VIII Universitas Surakarta Solo jurusan manajemen itu kemudian mulai rajin melakukan touring antarkota bahkan antarpulau.
"Setelah lancar mengemudikan motor, Saya jadi sering ikut touring bersama teman-teman. Awalnya antarkota di sekitar Yogyakarta tetapi lama-kelamaan jadi antarpulau dan yang paling jauh pernah ke Mataram Lombok," ungkap Diana, yang juga tampil di ajang Honda Dream Cup 2017.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
2
Merajut Mimpi di Honda Dream Cup
Berangkat dari hobi dan mimpi yang sama yakni menjadi pebalap sukses, Silviana Octaviani dan Diana Crystal Lukmawati akhirnya bergabung dengan Astra Motor Racing Team. Silviana dan Diana menjadi dua dari tiga pebalap wanita yang akan berlaga di Honda Dream Cup 2017.
Keduanya turun di kelas Matic 130cc Standar Terbuka dan mengendarai motor Honda Beat pada Seri 1 yang berlangsung di Sirkuit Brigif 15 Kujang II, Cimahi, Jawa Barat, 15-16 April 2017. Minimnya peserta wanita membuat panitia tak menyediakan kelas khusus sehingga Silviana dan Diana akan digabung dengan pebalap laki-laki.
"Berhubung pebalap wanita masih jarang ya mau tidak mau ikut digabung. Meski demikian, saya sih siap-siap saja. Toh pada akhirnya balapan bukan masalah jenis kelamin, akan tetapi nyali dan kepercayaan diri di lintasan," tegas Silviana.
Senada dengan Silviana, Diana juga tak ciut sebagai pebalap wanita yang ikut di Honda Dream Cup 2017. Berbekal gelar juara di Kejuaraan Nasional Balap Motor Motorprix 2017, Diana optimistis bisa meraup kesuksesan di Honda Dream Cup 2017.
"Saya sangat bersemangat untuk balapan di ajang ini. Hitung-hitung sebagai jalan menuju karier profesional balap yang nantinya bisa mengharumkan nama Indonesia," ungkap Diana.
"Wanita tidak pernah bisa menyadari betapa kuatnya diri mereka" -Judith Light
Advertisement