Sukses


Takluk dari Fever, Merpati Bali Gagal Melenggang ke Final

Bola.com, Semarang - Merpati Bali takluk 55-67 dari Surabaya Fever pada laga semifinal turnamen basket Sahabat Wisma Sehati Cup 2017, di GOR Sahabat, Semarang, Jumat (21/4/2017). Pelatih Merpati Bali, Bambang Asdianto Pribadi, menilai timnya kalah karena faktor mental. 

"Sejujurnya, para pemain takut menang, bukan sebaliknya. Ketika kami memimpin, mereka tidak mau memastikan diri menjadi pemenang. Menurut saya, faktor utamanya adalah soal mentalitas," kata Bambang Asdianto saat ditemui Bola.com setelah pertandingan. 

"Namun, pada pertandingan kali ini khususnya di kuarter empat, para pemain sudah mulai kehilangan konsentrasi. Dalam hal menyerang, mereka tidak percaya diri ketika harus mengeksekusi bola," imbuhnya.

Merpati Bali memulai pertandingan dengan determinasi tinggi. Taktik tersebut membuat mereka mampu unggul 18-14 atas Surabaya Fever pada kuarter pertama.

Memasuki kuarter kedua, performa Merpati Bali mengalami penurunan. Kusuma Dewa Ayu dan kolega harus menelan pil pahit karena tertinggal 29-33 dari Surabaya Fever pada periode ini.

Namun, Merpati Bali tetap menunjukkan semangat dan perjuangan luar biasa pada kuarter ketiga. Usaha mereka membuahkan hasil karena kali ini Merpati Bali berbalik unggul 48-44 pada kuarter ketiga.

Sayangnya, harapan Merpati Bali untuk berlaga di partai puncak harus sirna karena kalah 55-67 pada kuarter akhir. Minimnya jumlah pemain menjadi satu di antara faktor Merpati Bali gagal menunjukkan performa maksimal.

"Tentunya permainan kami sangat berpengaruh (dengan absennya jumlah pemain). Akan tetapi, performa kami tidak terlalu timpang dengan Surabaya Fevers karena para pemain menunjukkan semangat yang bagus. Kekurangan amunisi tidak membuat mereka beralasan untuk tampil buruk," ujar pria yang akrab disapa Coach Bing tersebut.

Merpati Bali tidak diperkuat tujuh pemain mereka pada pertandingan kontra Surabaya Fevers. Beberapa di antara pemain yang absen adalah Helena Tumbaleka, Jasmin Diana Aoijis, Dora Lovita, dan Ranie Palma. 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer