Sukses


8 Data dan Fakta Menarik F1 GP Rusia

Bola.com, Sochi - Seri keempat musim 2017, F1 GP Rusia, akan berlangsung pada 28-30 April. Sebelum menyaksikan aksi para pebalap, berikut ini adalah kumpulan fakta, statistik, dan informasi menarik terkait balapan yang digelar di Sochi Autodrom itu seperti dilansir situs resmi F1:

1. Karakter Sirkuit

Sochi merupakan sirkuit permanen pertama yang dibangun untuk balapan di Rusia. Namun, sirkuit sepanjang 5,848 km ini juga bisa dibilang semipermanen karena menggunakan trek jalan raya yang menghubungkan berbagai arena untuk Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014.

Sochi memiliki karakteristik sirkuit jalan raya, seperti keberadaan dinding pembatas yang dekat dengan trek dan area run-off yang terbatas.

Bicara kecepatan dan panjang sirkuit, Sochi lebih mirip Baku ketimbang Monako. Layout sirkuit Sochi menuntut pebalap harus piawai melakukan manajemen power unit/energi dan rem. Meski karakternya lumayan cepat, sirkuit ini bersahabat dengan ban.

2. Tikungan kunci

Tikungan tiga ke arah kiri yang berkarakter cepat menjadi ciri khas Sochi Autodrom. Tikungan itu tak cuma menjadi barometer performa dan keseimbangan mobil, tapi juga tempat pebalap akan merasakan G-Force terbesar.

3. Aktor Antagonis

Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, yang memenangi dua dari tiga seri awal musim ini dan memuncaki klasemen sementara bukan favorit juara di Sochi. Aktor antagonis pada F1 GP Rusia ialah pebalap yang ada di bawah Vettel di klasemen sementara, Lewis Hamilton.

Hamilton menjuarai dua edisi awal balapan F1 GP Rusia di Sochi pada 2014 dan 2015. Tiga kali juara dunia F1 itu berpeluang mencetak hattrick pada musim lalu andai tak mengalami masalah power unit pada sesi kualifikasi. Gara-gara problem itu, Hamilton cuma start dari posisi ke-10. Namun, Hamilton tetap mampu tampil bagus saat lomba dan finis kedua di belakang rekan setimnya, Nico Rosberg.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Vettel vs Kvyat

4. Baris Terdepan

Mercedes sangat dominan di Sochi. Sejauh ini, baru ada satu pebalap non-Mercedes yang pernah start dari baris terdepan pada F1 GP Rusia, yaitu Valtteri Bottas, yang melakukannya bersama Williams pada 2016. Menariknya, Bottas kini membalap untuk Tim Panah Perak.

Bagaimana dengan rekam jejak rival Mercedes, Ferrari? Posisi start terbaik pebalap Ferrari di Sochi adalah grid ketiga yang diraih Kimi Raikkonen pada 2016.

Start dari baris terdepan sangat penting di Sochi karena tiga balapan F1 GP Rusia selalu dimenangkan oleh pebalap yang start dari front row.

5. Vettel vs Kvyat

Pebalap tuan rumah, Daniil Kvyat, menjadi pusat perhatian pada balapan F1 GP Rusia 2016 gara-gara aksi balap yang serampangan. Kvyat dua kali menabrak Sebastian Vettel dari belakang pada lap pembuka yang membuat pebalap Ferrari itu gagal finis.

Akibat insiden itu, kiprah Kvyat bersama Red Bull berakhir. Dia diturunkan ke tim satelit Toro Rosso untuk ditukar dengan pebalap muda fenomenal, Max Verstappen.

6. 100 Persen Mercedes

Mercedes selalu memimpin balapan dalam 159 lap dari tiga edisi F1 GP Rusia. Lewis Hamilton memimpin selama 100 lap, sisanya Nico Rosberg.

Ferrari berpotensi merusak rekor 100 persen Mercedes di Sochi. Dari tiga seri awal musim ini, Mercedes sudah memimpin dalam 95 lap dan Ferrari tak jauh di belakang dengan 75 lap.

3 dari 3 halaman

Momen Red Bull?

7. Momen Red Bull?

Hanya ada lima pebalap di grid saat ini yang pernah merasakan naik podium di Sochi. Lewis Hamilton paling sempurna dengan tiga kali naik podium dari tiga kesempatan.

Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen (Ferrari), Valtteri Bottas (Mercedes), serta Sergio Perez (Force India) kebagian satu podium.

Red Bull masih mencari podium pertama di Sochi. Prestasi terbaik Tim Banteng Merah di Rusia adalah finis kelima lewat Daniil Kvyat pada 2015.

8. Misi Williams dan McLaren

Selain Mercedes, tim yang punya rekam jejak bagus di Sochi adalah Williams. Dari tiga edisi F1 GP Rusia, Williams sudah mengoleksi 49 poin atau unggul dua poin atas Ferrari.

Valtteri Bottas dan Felipe Massa finis keempat dan kelima pada 2016. Williams bisa saja finis ketiga dan keenam pada 2015 andai Felipe Massa tak ditabrak Kimi Raikkonen pada lap terakhir.

McLaren juga punya catatan bagus pada F1 GP Rusia. Mereka belum pernah absen meraih poin di Sochi, termasuk saat Fernando Alonso finis keenam pada musim lalu.

Mampukah Williams dan McLaren meneruskan tren positif di Rusia?

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer