Bola.com, Bandung - Pelita Jaya memenangi Gim 1 semifinal Divisi Putih IBL 2017 kontra W88.news Aspac di GOR C-tra Arena, Bandung, Kamis (27/5/2017) malam. Pelita menang dengan skor 60-55.
Tim asuhan Johanis Winar tersebut terus memimpin sejak awal pertandingan. Pada kuarter pertama, mereka unggul 18-12, kemudian pada kuarter kedua masih memimpin 39-31. Pertandingan pada kuarter ketiga berjalan cukup alot, bahkan skor sempat sama kuat 46-46. Pada kuarter keempat permainan juga masih alot, namun akhirnya Pelita Jaya menang dengan skor 60-55.
Advertisement
Baca Juga
"Untuk gim hari ini saya mengapresiasi semua pemain, terutama Prasetyo Putrs Adhi karena dari awal banyak yang bilang dia tidak bisa (bersinar), ternyata dia bisa. Semua pemain disiplin dan menjalankan taktik dari awal hingga akhir meski naik-turun," ucap pelatih yang akrab disapa Ahang tersebut setelah pertandingan.
Dengan hasil ini, Pelita Jaya tinggal membutuhkan satu kemenangan lagi untuk melenggang ke final. Ahang berharap para pemainnya bisa meneruskan momentum dengan memenangi gim kedua.
"Hanya dengan adanya Kore Richardo White (tidak bisa bermain karena menjalani sanksi larangan bertanding) kami bisa lebih leluasa melakukan rotasi, kalau sekarang terbatas. Kami usahakan bisa menang lagi pada gim kedua," kata Ahang.
Ahang berharap pada pertandingan kedua barisan pertahanan Pelita Jaya tampil lebih disiplin. Menurut Ahang, pada ketiga laga malam ini para pemain Pelita Jaya terlihat kurang disiplin.
Sementara itu, Prasetyo Putra Adhi mengakui perjuangan tim cukup berat dengan absennya Kore. Apalagi, dia juga baru sembuh dari cedera. "Pelatih memberi kepercayaan 100 persen kepada saya. Badan saya memang agak kaku setelah setelah tujuh seri beristirahat. Tentunya banyak harapan (Pelita Jaya lolos ke final) dan yang jelas saya akan berusaha tampil maksimal," kata Adhi.
Sementara pelatih Aspac, Antonius Ferry Rinaldo menyebutkan kekalahan timnya pada gim pertama karena faktor offensive rebound. "Ada momentum kami seharusnya mendapat enam sampai delapan poin masuk, tapi gagal. Pemain kami juga sedikit kurang sabar dalam mencari celah padahal skor dalam keadaan margin dua poin. Ritme permainan pun harus dikontrol. Selamat kepada Pelita Jaya. Kekalahan kami tentu jadi bahan evaluasi untuk persiapan menghadapi pertandingan pada 29 April," kata pelatih yang akrab disapa Inal tersebut.