Bola.com, Wuhan - Tiga tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini, Fitriani dan Dinar Dyah Ayustine, sama-sama gagal melewati putaran pertama di Kejuaraan Asia 2017. Asisten pelatih tunggal putri PBSI, Minarti Timur, menilai ketiga pemain gagal mengeluarkan kemampuan terbaik sehingga dengan mudah tersingkir di babak awal.
Advertisement
Baca Juga
Hanna Ramadini dan Dinar Dyah Ayustine bertemu pemain unggulan pada babak awal dan langsung tumbang. Hanna takluk dari pemain Korea, Sung Ji-hyun, dengan skor 5-21, 9-21. Dinar terpaksa mengakui keunggulan P.V Sindhu, unggulan keempat dari India, dengan skor 8-21,18-21.
Fitriani yang sebetulnya punya kesempatan lebih besar melaju ke babak kedua, juga angkat koper di babak pertama. Fitri dikalahkan tunggal putri Vietnam, Vu Thi Trang, dengan skor 13-21, 8-21.
“Saya kurang puas dengan hasil yang diraih tim tunggal putri di kejuaraan ini. Semua tidak bisa mengeluarkan permainan mereka. Hanna tidak bisa keluar dari tekanan dan dikontrol terus oleh lawan. Dia juga ada cedera siku tangan dan perlu istirahat untuk menyembuhkan cederanya,” kata Minarti Timur, seperti dilansir situs PBSI.
“Fitri tidak bisa keluar mainnya, banyak ragu-ragu sehingga ini berpengaruh pada akurasi bola. Sedangkan Dinar tak bisa mengimbangi kecepatan lawan saat hendak bermain cepat pada gim pertama. Pada gim kedua baru berani main reli balik serang,” jelas Minarti.
Penampilan tim Indonesia di ajang Kejuaraan Asia jauh dari harapan. Tak ada wakil Indonesia yang mampu melangkah ke babak semifinal. Satu-satunya wakil yang menembus perempat final, Praveen Jordan/Debby Susanto, juga akhirnya angkat koper.
Pada Kejuaraan Asia 2017 di Wuhan, China Indonesia tak menurunkan pemain-pemain terbaik seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Jonatan Christie juga batal tampil.