Bola.com, Wuhan - Pebulutangkis tunggal putra China, Chen Long, menyudahi penantian panjang untuk menjadi juara Asia. Setelah tiga kali gagal, pemain ranking sembilan dunia itu akhirnya sukses jadi kampiun pada kesempatan keempat.
Advertisement
Baca Juga
Chen Long merebut medali emas Kejuaraan Asia Bulutangkis 2017 setelah mengalahkan sang kompatriot, Lin Dan, pada babak final di Wuhan Sports Center Gymnasium, Minggu (30/4/2017).
Sempat kehilangan gim pertama, Chen Long bangkit untuk merebut dua gim berikutnya dan menang dengan skor 21-23, 21-11, 21-10 dalam duel ketat berdurasi 80 menit.
Bagi Chen Long, ini merupakan gelar pertamanya pada Kejuaraan Asia. Prestasi terbaik pemain berusia 28 tahun itu sebelumnya adalah tiga kali menjadi runner-up pada 2009, 2013, dan 2016. Tahun lalu, Chen Long kalah dari Lee Chong Wei pada babak final.
Chen Long memperbaiki rekor pertemuan dengan Lin Dan menjadi 3-8. Dalam empat duel terakhir sejak 2015, Chen Long hanya sekali kalah dari Lin Dan.
Dengan meraih titel Kejuaraan Asia Bulutangkis 2017, gelar Chen Long sebagai pebulutangkis hampir sempurna seperti Lin Dan. Sepanjang karier, dia telah meraih gelar pada turnamen bergengsi, mulai dari Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Piala Thomas, Piala Sudirman, Final BWF Super Series, All England, Asian Games, hingga Kejuaraan Asia.
Chen Long hanya belum merebut titel Kejuaraan Dunia Bulutangkis yang terakhir digelar pada 2006. Selain itu, Chen Long baru meraih medali emas nomor beregu putra di Asian Games, sedangkan Lin Dan sudah mengoleksi emas nomor perseorangan dan beregu.
Chen Long sekaligus mempersembahkan gelar kedua buat China pada Kejuaraan Asia Bulutangkis 2017 setelah ganda campuran Lu Kai/Huang Yaqiong. China dipastikan merebut tiga gelar karena final nomor ganda putra mempertemukan dua pasangan Negeri Tirai Bambu, yaitu Li Junhui/Liu Yuchen kontra Huang Kaixiang/Wang Yilyu.