Bola.com, Jakarta - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, menilai hasil Islamic Solidarity Games 2017 menjadi tolok ukur kesiapan cabang olahraga menuju SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Erick pun berharap para atlet yang berlaga bisa memberikan hasil terbaik.
Advertisement
Baca Juga
"Multievent kan banyak di dunia, kami dengan keterbatasan dana dan waktu tentu harus memilih. Setiap mengikuti multievent tentu punya target, akan tetapi kami harus prioritaskan mana yang bisa menghasilkan medali," kata Erick Thohir di Hotel Atlet Century, Jakarta, Minggu (7/5/2017).
"Dalam waktu dekat kan ada SEA Games dan Asian Games. Saya rasa cabor-cabor ini menjadikan ISG sebagai ajang tolok ukur kemampuan dan ajang pemanasan untuk persiapan ke dua event tersebut," ujar Erick.
Islamic Solidarity Games 2017 digelar di Baku, Azerbaijan, 12-22 Mei 2017. Total 56 negara anggota Federasi Olahraga Antar Negara-negara Islam (ISSF) ikut serta dalam edisi ISG ke-4 ini. Nantinya, mereka bersaing menjadi yang terbaik pada 24 disiplin dan 21 cabang olahraga.
Sementara itu, Indoesia akan 13 cabang olahraga. Adapun Kontingen Merah Putih berjumlah 147 orang, terdiri atas 65 atlet putra, 40 atlet putri, dan 32 ofisial.
"Saya sudah berpesan kepada para atlet tadi untuk memberikan yang terbaik. Mudah-mudahan lagu Indonesia Raya berkibar dan Bendera pusaka berkibar di Islamic Solidarity Games nanti," harap Erick.