Bola.com, Jakarta - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Susy Susanti, mengatakan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari belum tentu tampil di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017 meski telah mendapat invitasi Fase 2 dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Advertisement
Baca Juga
"Undangan mungkin saja ada, tapi untuk pemberangkatan masih belum tahu," kata Susy kepada Bola.com, Selasa (16/5/2017) sore.
Susy mengatakan PBSI akan berdiskusi dengan tim pelatih lebih dahulu sebelum mengambil keputusan menerima undangan itu atau tidak. Maklum, Kejuaraan Dunia waktunya berbarengan dengan SEA Games 2017. Kejuaraan Dunia 2017 akan digelar di Glasgow, Skotlandia, 21-27 Agustus, sedangkan SEA Games berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, 19-30 Agustus.
"Banyak hal yang harus kami pertimbangkan. Kami harus membagi kekuatan karena SEA Games dan Kejuaraan Dunia 2017 sama-sama target utama dari pemerintah. Untuk SEA Games, kami harus memenuhi target tiga medali emas. Kalau Kejuaraan Dunia, kami harus melihat sektor mana yang memang memungkinkan untuk bisa meraih gelar. Kami harus pintar-pintar mengatur strategi. Jangan lupa, kami mengirim atlet ke sebuah ajang bukan hanya untuk memenuhi kuota, tapi juga mesti mencapai target," ujar Susy.
Susy mengatakan PBSI akan segera menjawab undangan BWF dalam waktu dekat. Batas akhir konfirmasi partisipasi untuk Fase 2 adalah 25 Mei.
"Kami akan memberikan jawaban kepada BWF secepatnya," kata Susy.
Greysia/Nitya belum pernah bermain bersama lagi sejak Nitya menjalani operasi lutut pada Desember 2016. Susy mengatakan proses rehabilitasi Nitya berjalan lancar dan diharapkan bisa segera comeback.
"Nitya sudah mulai latihan di lapangan. Mudah-mudahan tak lama lagi dia bisa pulih seperti sedia kala. Sekarang dia masih dalam pantauan dan kontrol dokter. Kami ingin proses pemulihannya pelan-pelan dan setahap demi setahap. Kalau terburu-buru, kami khawatir cederanya malah kambuh. Lebih baik sekarang penguatan dahulu sampai dia benar-benar siap. Untuk prediksi comeback, mungkin bukan di Indonesia Terbuka, tapi pada turnamen berikutnya," ujar Susy.
Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari merupakan peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015 di Jakarta. Kala itu, pasangan ranking 30 BWF tersebut terhenti di semifinal setelah dijegal wakil China yang merebut medali emas, Tian Qing/Zhao Yunlei, dengan skor 8-21, 16-21.