Sukses


Cium Wartawan Wanita, Petenis Ini Dicoret dari Prancis Terbuka

Bola.com, Paris - Petenis Maxime Hamou dicabut akreditasinya dari turnamen Prancis Terbuka setelah mencium reporter wanita, Maly Thomas, saat siaran live televisi, Senin (29/5/2016). Hamou juga terancam sanksi lain yang masih akan dibahas lewat rapat komite FTT.

Seperti dilansir Guardian, insiden bermula saat wartawati Eurosport, Maly Thomas mewawancarai Hamou dalam program Avantage Leconte setelah kekalahan dari Pablo Cueves di babak pertama Prancis Terbuka, Senin.  

Wawancara itu berlangsung live. Namun tanpa disangka-sangka Hamou yang mengenakan kaus tanpa lengan berwarna biru tiba-tiba mencengkeram bahu Thomas sebelum mencium kepala wartawati tersebut.

Thomas yang tampak malu-malu berusaha mendorong Hamou. Namun petenis 21 tahun itu kemudian menciumnya lagi. Setelah menjawab pertanyaan yang diajukan, Hamou kembali mencium Thomas sembari menarik sang wartawan ke arahnya.

Aksi ini membuat komentator yang berada di studio tertawa. Namun kecaman justru datang belakangan. Pihak penyelenggara Prancis Terbuka bereaksi keras dan mengeluarkan Hamou dari turnamen tersebut.

”Penyelenggara turnamen telah memutuskan untuk mencabut akreditasi Maxime Hamou akibat tindakan yang dilakukannya kepada wartawan kemarin,” bunyi pernyataan sikap Federasi Tenis Prancis selaku penyelenggara.

Thomas juga mengecam aksi tersebut. Dia mengatakan acara tersebut sejujurnya sama sekali tidak menyenangkan. ”Jika itu bukan wawancara live di televisi, saya akan memukulnya,” kata Thomas berang.

Pihak Eurosport juga menyayangkan kejadian tersebut. Menurut mereka, tingkah Hamou tidak sopan. Mereka pun menuntut permintaan maaf darinya.

Hamou sebenarnya bukan petenis unggulan di turnamen Prancis Terbuka. Pemegang rangking 287 dunia tersebut merupakan satu dari delapan petenis yang mendapat wildcard untuk tampil pada kejuaraan ini.

Hamou ingin meminta maaf atas ulahnya tersebut. Kepada surat kabar Prancis, dia mengaku menyesal telah mencium Thomas dalam acara live televisi.

”Saya ingin meminta maaf kepada Maly Thomas karena telah membuatnya kaget atas perbuatan yang saya lakukan saat wawancara,” katanya.

“Saya hanya merasa sangat senang sekali dalam sepekan ini. Berada di Roland Garros (Prancis Terbuka) membuat semangat saya sebagai petenis meningkat dan saya membiarkan suasana itu mengalir dengan cara yang aneh kepada Maly, yang saya kenal dan saya hormati. Saya sama sekali tidak berniat seperti yang ditulis selama ini,” kata Hamou. (Artikel asli ditulis dan diedit Marco Tampubolon/Liputan6.com)

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer