Bola.com, Paris - Petenis tunggal putra Spanyol, Rafael Nadal, mengincar gelar ke-10 alias La Decima pada perhelatan Grand Slam Prancis Terbuka. Namun, untuk merealisasikan ambisinya tersebut, Nadal harus melibas lawan yang berat dari Swiss, Stanislas Wawarika, pada laga final, Minggu (11/6/2017).
Advertisement
Baca Juga
Di semifinal, Nadal menundukkan petenis Austria, Dominic Thiem dengan 6-3, 6-4, dan 6-0. Sementara Wawrinka menaklukkan Andy Murray di semifinal Prancis Terbuka dengan skor 6-7(6), 6-3, 5-7, 7-6(3), dan 6-1.
Bagi Nadal, ini merupakan kali ke-10 dia melaju ke final Roland Garros. Dalam sembilan laga final sebelumnya (terakhir 2014), Nadal selalu menjadi pemenang.
Fakta itu menjadikan Nadal sebagai peraih gelar Roland Garros terbanyak pada Era Open. Kali ini tak salah jika Nadal kembali difavoritkan juara di Roland Garros sekaligus meraih La Decima di Prancis Terbuka.
Petenis berusia 31 tahun itu siap merebut kembali mahkota Roland Garros setelah absen dua tahun. Namun, Wawrinka dipastikan bukan lawan yang mudah bagi Nadal pada final Prancis Terbuka 2017.
Wawrinka mengalahkan Murray di semifinal, yang berstatus petenis nomor satu dunia saat ini. Julukan The Diesel patut disematkan kepada Wawrinka.
Roger Federer yang memberi Stan Wawrinka julukan itu, sebagai pengakuan atas cara dia cenderung memulai sebuah turnamen perlahan dan kemudian berangsur-angsur berakselerasi.
"Ada dua cara untuk melihat sesuatu dan saya memilih untuk bersikap positif, tahu bahwa saya mendominasi," kata Wawrinka, yang telah memenangkan tiga grand slam final yang dia ikuti, seperti dilansir Reuters.
"Ketika saya datang ke sini saya benar-benar berjuang. Saya mengubah performa saya dengan sangat baik dan akhirnya mendapatkan turnamen yang baik," ujar dia. Mampukah Wawrinka menjegal laju Rafael Nadal? (Artikel asli ditulis Windi Wicaksono/diedit oleh Harley Ikhsan/Liputan6.com)