Bola.com, Jakarta - Atlet tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, menyebut kegagalannya menembus babak utama Indonesia Open Super Series Premier 2017 karena kesalahannya sendiri. Atlet non-pelatnas itu mengaku tak memberikan penampilan terbaik dalam pertandingan babak kualifikasi pertama, Senin (12/6/2017).
Advertisement
Baca Juga
Sony tersingkir di babak kualifikasi pertama setelah menyerah 13-21 dan 16-21 dari tunggal Jepang, Kazumasa Sakai. Dia mengaku terpancing dengan gaya permainan Sakai.
"Pada gim pertama kalau melihat permainan, saya sering melakukan kesalahan. Sementara pada gim kedua, permainan saya sebenarnya sudah oke, namun terpancing permainan net dia," kata Sony selepas pertandingan.
Terkait kondisi Jakarta Convention Center yang jadi venue anyar Indonesia Open, Sony mengakui memang ada masalah pada angin ketika bertanding. Namun, atlet berusia 32 tahun itu tak melihat hal tersebut sebagai alasan kekalahannya.
"Memang ada sedikit angin terasa di lapangan. Namun, lawan juga merasakan hal yang sama. Jadi itu bukan alasan," ucap Sony.
Pada pertandingan lain, Ihsan Maulana Mustofa juga angkat kaki lebih cepat dari Indonesia Open 2017 setelah takluk 21-15, 18-21, dan 13-21 dari tunggal Taiwan, Wei Nan. Dengan demikian, wakil Indonesia di tunggal putra tinggal menyisakan Anthony Sinisuka Ginting, Tomy Sugiarto, dan Jonatan Christie.