Bola.com, Jakarta - Liliyana Natsir mengaku tak dalam kondisi prima ketika melakoni partai final Indonesia Open Super Series Premier 2017 melawan ganda China, Zheng Siwei/Chen Qingchen, Minggu (18/6/2017). Meski tak dalam kondisi prima, Liliyana bersama Tontowi Ahmad mampu menang dalam dua gim langsung.
Advertisement
Baca Juga
"Istora Senayan yang angker untuk saya, sedangkan JCC tidak. Saya bersyukur kami bisa menang, terlebih dengan kondisi lutut saya belum 100 persen pulih," kata Liliyana selepas pertandingan.
Cedera lutut tersebut dialami Liliyana setelah meraih gelar Olimpiade Rio 2016. Pebulutangkis yang akrab disapa Butet tersebut terpaksa absen pada BWF Super Series Final di Dubai dan Piala Sudirman 2017.
Menanggapi hal tersebut, Liliyana belum bisa memastikan kelanjutkan kariernya di bulutangkis. Namun, pebulutangkis 31 tahun itu masih memiliki motivasi untuk tampil dan meraih medali emas di Asian Games 2018.
"Saya masih ingin meraih satu gelar lagi dan itu di Asian Games 2018 apalagi kejuaraan itu digelar di Indonesia, rumah sendiri. Saya memang sempat meraih medali perak di Asian Games, akan tetapi saat ini saya ingin emas," kata Liliyana.
Cabang olahraga bulutangkis untuk Asian Games 2018 akan digelar di Istora Senayan. Liliyana mengaku percaya diri bisa mematahkan kutukan tak juara di venue kebanggaan Indonesia tersebut.
"Memang Asian Games digelar di Istora, akan tetapi kami harus bisa dan terbukti di Indonesia Open kami bermain di rumah dan juara. Seperti yang saya bilang Istora saat ini kan baru jadi rezeki kami juga baru," seloroh Liliyana.