Bola.com, Jakarta - Merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman tentu menjadi idaman seluruh orang. Meski begitu, pepanah Ika Yuliana Rochmawati, pernah melewatkan hal tersebut ketika harus merayakan hari kemenangan di negeri orang, Korea Selatan.
Advertisement
Baca Juga
Cerita bermula pada 2007 ketika Ika Yuliana dan tim nasional panahan Indonesia melakukan training camp di Korea Selatan. Ketika itu, jadwal TC tak memungkinkan untuk mereka pulang ke Indonesia untuk sekedar merayakan hari raya.
Ika Yuliana akhirnya harus merayakan lebaran di Kedutaan Besar Korsel yang berlokasi di Seoul. Ketika itu, Ika Yuliana tetap antusias merayakan lebaran meski tanpa kehadiran orang tua dan kerabat.
"Waktu 2007 saya berlebaran di kedubes Korea Selatan. Ketika itu lagi TC di sana. Lebaran di sana meriah juga karena ada mahasiswa dan pekerja di sana yang ngumpul semua di kedubes," kata Ika Yuliana yang sedang dalam perjalanan menuju Madura ketika dihubungi Bola.com, Sabtu (24/6/2017).
"Waktu itu masih belum mikir sedih. Soalnya lebih ke arah penasaran untuk mengetahui Lebaran di luar negeri seperti apa. Setelah itu Lebaran sama keluarga di kampung," ujar Ika Yuliana.
Tahun ini, Ika Yuliana akan merayakan lebaran di kampung halaman sang Ibunda, Madura. Salah satu yang ditunggu-tunggu Ika Yuliana adalah masakan khas Pulau Garam yang selalu dimasak Ibunda ketika lebaran.
"Ini saya lagi di perjalanan mau mudik ke Madura. Jadi Lebaran di kampung halaman ibu. Lebaran seringnya di rumah saudara paling silaturahmi dan halal bil halal. Rutin mudik setiap tahun," ungkapnya.
"Yang paling saya tunggu-tunggu masakan khas sini. Ibu biasanya bikin Soto Campor. Bukan makanan wajib, hanya kalau ada itu terasa khas lebarannya," tambah atlet berusia 27 tahun itu.
Pada hari kedua lebaran, Ika Yuliana Rochmawati akan kembali ke Bojonegoro untuk bersilaturahmi dengan keluarga dari sang ayah. Setelah itu, Ika Rochmawati baru kembali ke Jakarta pada 4 Juli 2017.