Bola.com, Jakarta Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, meyakini driver Mercedes, Valtteri Bottas, melakukan jump start pada balapan F1 GP Austria, Minggu (9/7/2017).
Bottas menjuarai balapan di Sirkuit Red Bull Ring tersebut, dengan unggul 0,658 detik atas Vettel yang finis kedua. Bottas start dari pole dan terus memimpin hingga finis. Namun, dia kemudian diinvestigasi karena terindikasi melakukan jump start.
Advertisement
Baca Juga
Namun, tak ada hukuman atau penalti atas insiden tersebut. Otoritas balapan menyatakan mantan pebalap Williams tersebut tak melakukan kesalahan start.
Vettel meyakini dari sudut pandangnya Bottas terlihat melakukan jump start. Namun, dia juga sepenuhnya menerima keputusan stewart yang punya legalitas dalam masalah ini.
Pada data grafis di televisi terlihat Bottas waktu reaksi Bottas adalah 0,201 detik.
"Dari sudut pandang saya, dia melakukan jump start. Saya yakin dia melakukannya. Itu terlihat dari dalam mobil. Tapi pada akhirnya bukan saya yang berwenang menilai," kata Vettel seperti dilansir Motorsport.
"Saya tidak percaya karena saya tidak percaya (telemetri). Normalnya reaksi untuk semua orang adalah 0,2 detik. Saya tidak mengira bahwa semua pebalap jauh lebih lambat. Itulah sebanya saya tidak percaya Valtteri Bottas begitu cepat. Saya sangat yakin dia jump start, tapi ternyata keputusannya tak seperti itu. Startnya tidak manusiawi," sambung Vettel.