Bola.com, Jakarta - Legenda UFC asal Brasil, Royce Gracie, mengungkap alasan menantang juara dunia tinju, Mike Tyson pada era 1990-an. Kejadian ini sama dengan persaingan antara petinju Floyd Mayweather Jr dengan petarung UFC, Conor McGregor, yang bakal melangsungkan duel pada 26 Agustus 2017.
Namun, berbeda dengan pertarungan Mayweather dengan McGregor yang bakal menggunakan aturan tinju, saat itu Gracie menantang Tyson untuk berduel dengan cara Mixed Martial Arts (MMA).
Advertisement
Baca Juga
"Saat itu banyak yang menyebut keluarga saya arogan karena menantang Tyson bertarung. Namun, kami hanya ingin mencari tahu gaya beladiri apa yang terbaik dan itu harus melalui pertarungan," ujar Gracie kepada wartawan saat pembukaan Tatsujin Dojo Indonesia di South Quarter, Jakarta, Senin (17/7/2017).
"Jika bertarung di arena tinju saya sudah pasti kalah karena Tyson merupakan petarung terbaik. Itu sebabnya saya menantang Tyson untuk bertarung tanpa pelindung, tanpa batasan waktu, dan tanpa batasan berat badan," sambungnya.
Sayangnya, pertarungan antara Gracie dan Tyson gagal terwujud. Namun, duel petinju dengan petarung MMA tersebut bakal bisa disaksikan pada 26 Agustus saat Mayweather meladeni McGregor.
Royce Gracie merupakan petarung UFC terbaik di era 1990an. Petarung asal Brasil itu merupakan sosok yang memopulerkan ilmu bela diri Jiu Jitsu ke dunia internasional.
Gracie juga memegang rekor 15 kali kemenangan, dua kali kalah, dua kali seri di sepanjang kariernya. Royce Gracie saat ini telah berusia 50 tahun dan telah pensiun dari UFC pada 2013.