Bola.com, Spielberg - Presley Martono kembali menelan pil pahit pada race 2 seri ketujuh Formula Renault 2.0 Eurocup di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, Minggu (23/7/2017). Pebalap muda Indonesia ini gagal menyelesaikan balapan dan mendapat hukuman akibat terlibat insiden dengan pebalap lain.
Pada lap keenam, Presley mengalami senggolan dengan pebalap AVF by Adrian Valles, A. Matus. Mobil kedua pebalap mengalami kerusakan dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Kejadian ini sangat disesali seluruh teknisi Mark Burdett Motorsport, tim yang dibela Presley. Bahkan ayahanda Presley, Perry Martono, mengaku kecewa dengan insiden tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Setelan mobil lagi bagus, kondisi cuaca bagus, setiap lap selalu ada kemajuan, start Presley juga bagus dari posisi 20 naik ke 15. Tapi sayang Presley terlalu bernafsu untuk melewati lawan," ujar Perry saat ditemui Bola.com di paddock Mark Burdett Motorsport usai balapan.
Perry yakin jika putranya bisa bersabar, hasil akhir yang akan dipetik Presley bisa jauh lebih baik. "Posisi 15 itu sudah bagus. Dia seharusnya bisa bersabar dan tidak perlu terburu-buru. Ini sudah saya sarankan sebelumnya," ujar Perry.
Akibat insiden tersebut, pihak panitia penyelenggara menghukum Presley dengan pengurangan 4 penalti grid untuk race berikutnya di Prancis, Agustus mendatang. Presley dinyatakan bersalah karena melakukan gerakan yang mengakibatkan insiden senggolan tersebut.
Ditemui terpisah, Presley mengaku kecewa dengan keputusan panitia yang memberikan hukuman 4 penalti grid. Ia menilai apa yang dilakukannya murni karena melihat celah kosong untuk melewati mobil Matus yang melebar ke sisi luar.
"Saya lihat ada celah lalu saya masuk. Justru Matus harusnya memberikan ruang bukan dengan menutupnya, karena mobil saya sudah masuk sebagian," kata pebalap berusia 17 tahun ini.
Saat ini, panitia penyelenggara juga tengah melakukan penyelidikan atas aksi Presley pada awal balapan di mana ia dan Matus beradu kecepatan di trek lurus Red Bull Ring. Saat itu, mobil Presley ditenggarai melewati garis batas dan terancam hukuman.
"Kami masih akan dipanggil lagi untuk kasus tersebut. Sejauh ini keputusan yang telah dikeluarkan adalah perihal insiden tabrakan di lap keenam," ujar Mark Burdett, pemilik tim yang dibela Presley Martono.