Sukses


Cerita Atlet Voli Pantai Bawa Penanak Nasi dan Beras ke Austria

Bola.com, Wina - Persiapan Tim voli pantai Indonesia, Ade Candra Rachmawan/Mohammad "Yaya" Ashfiya, di Kejuaraan Dunia Voli Pantai di kota Wina, Austria, benar-benar lengkap. Keduanya tak hanya mempersiapkan hal secara teknis, tapi juga non-teknis. 

Ade Chandra dan Yaya tidak hanya membawa modal latihan ekstra keras di Tanah Air sejak awal tahun saat terbang ke Austria. Keduanya juga membawa bekal yang tak kala penting ke negara asal composer ternama dunia, Ludwig van Beethoven ini.

Pertama tentunya peralatan voli pantai seperti bola, baju latihan, dan pakaian untuk bertanding. Ini sudah wajib dibawa. Selain itu, cuaca di Austria yang tengah mengalami penurunan hingga 16 derajat celcius di pagi hari dan malam, membuat Ade Candra dan Yaya menyisipkan beberapa pakaian tebal seperti sweater.

"Setelah tahu kalau cuaca di Austria dingin, yah mau tidak mau kami bawa pakaian tebal. Tadi pagi pas latihan saja kami kedinginan," ungkap Ade Candra saat ditemui Bola.com di Harry’s Home Hotel, Millennium Tower, Wina.

Selain perlengkapan tanding dan pakaian, Tim voli pantai Indonesia juga tidak lupa membawa barang-barang berharga untuk hidup di Eropa selama hampir 2 pekan ke depan. Barang-barang berharga yang dimaksud bukan perhiasan seperti emas dan jam tangan yang mahal, namun bekal makanan khas Indonesia.

Ade Candra, Yaya, dan juga pelatih tim voli pantai putra, Koko Prasetyo, sepakat untuk membawa magic jar atau penanak nasi praktis selama di Austria. "Yah ini sudah keinginan bersama-sama. Kami khawatir saja di Austria sulit nemu nasi," ujar Ade Candra yang diamini Yaya.

Selain magic jar, pasangan tim voli pantai yang sukses menembus babak final di turnamen AVC Beach dan Asian Men’s Beach di Thailand ini juga membawa 5 kilogram beras dari Tanah Air. ’’Selain beras, kami juga bawa abon,’’ ucap Ade Candra yang kini berusia 25 tahun.

Sekadar informasi, cita rasa makanan khas Austria dan negara-negara Eropa lainnya memang berbeda dengan Indonesia. Lidah Indonesia sudah terbiasa menyatap makanan yang penuh dengan cita rasa seperti pedas, asin, asam, dan manis. Makanan khas Eropa boleh dibilang hambar atau minim cita rasa bagi lidah orang Indonesia.

Namun, beberapa tahun belakangan ini, produk-produk makanan Indonesia sudah mudah ditemukan di toko-toko Asia. Contohnya, mie instant, saus sambal, kecap manis dan asin, serta bumbu-bumbu masak. Semua sudah diproduksi di negara Eropa seperti Belanda.
Tak hanya atlet olahraga, pejabat pemerintah dan turis dari Indonesia pun masih tidak lepas membawa "barang-barang" berharga seperti yang dilakukan Ade Candra dan Yaya.

Menurut jadwal yang dikeluarkan pihak panitia, pasangan voli pantai Indonesia masuk di Grup I bersama pasangan Gavira/Herrera (Spanyol), Pedlow/Schachter (Kanada), dan tuan rumah Austria, Ermacora/Pristauz-Telsnigg. Ade Candra/Yaya akan melakoni laga pertamanya melawan pasangan Pedlow/Schachter pada Jumat (28/7/2017) di side court 2 sekira pukul 19.00 waktu setempat atau 24.00 WIB.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer