Bola.com, Jakarta - Pelatih ganda campuran pratama Pelatnas PBSI, Nova Widianto, memuji penampilan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti di final Kejuaraan Asia Junior 2017, Minggu (30/7/2017). Nova mengatakan Rehan/Fadia bisa menang karena bermental bagus hingga akhir pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti mempersembahkan medali emas Kejuaraan Asia Junior 2017 dari nomor ganda campuran. Rehan/Fadia berhasil mengalahkan pasangan Korea, Sung Seung Na/Ah Yeong Seong, Korea, 21-19, 19-21 dan 21-9 dalam waktu 65 menit.
Kemenangan ini menyudahi puasa gelar Indonesia pada ajang Kejuaraan Asia Junior yang sudah berlangsung selama lima tahun. Indonesia kali terakhir menyabet emas pada Kejuaraan Asia Junior 2016 AJC 2012 melalui ganda putra, Edi Subaktiar/Arya Maulana Aldiartama
"Sebagai pemain muda mereka masih punya kesempatan lagi tahun depan untuk ikut Kejuaraan Asia Junior ini. Mentalnya bagus sekali. Gim pertama ketat tapi bisa mengatasi, gim kedua kalah tipis, tapi tidak terpengaruh," kata Nova seperti dikutip situs PBSI, Minggu (30/7/2017).
"Biasanya tipikal pemain Indonesia, suka kalah di mentalnya. Akan tetapi, tadi mereka dikasih tahu dan mereka mau berubah. Justru pemain Korea yang ngeblank," ujar Nova.
Kemenangan ini menjadi modal bagus untuk Rehan/Fadia menghadapi Kejuaraan Dunia Junior 2017 yang berlangsung di Yogyakarta pada November. Namun, Nova tak ingin memasang target tertentu yang nantinya malah menjadi beban Rehan/Fadia.
"Kalau sudah juara di Kejuaraan Asia Junior pasti Rehan/Fadia harus lebih dari itu di Kejuaraan Dunia Junior nanti. Akan tetapi, kami tidak terlalu membebankan karena masih ada Rinov/Angel dan Yeremia/Ribka. Mereka kurang lebih sama kekuatannya. Untuk menang mungkin tinggal masalah keberuntungan saja," ucap Nova.